BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ribuan mahasiswa membubarkan diri setelah salah satu anggota mereka yang sebelumnya ditahan, dibebaskan oleh Polresta Pekanbaru.
Sepeti diketahui, salah seorang massa dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Pekanbaru sempat ditahan karena perbuatan anarkisnya, Senin 5 Maret 2018.
Mahasiswa juga sempat menunggu anggotanya tersebut dijemput di depan gedung DPRD Riau setelah menggelar sidang rakyat di dalam ruang paripurna. Hingga berita ini diterbitkan, massa sudah membubarkan diri.
Dalam kesempatan itu massa aksi anarkis dan merusak pintu masuk gedung DPRD Riau. Selanjutnya massa melakukan pengumpulan dana bertujuan untuk memperbaiki pintu pagar itu.
Ribuan mahasiswa melaksanakan aksi demonstrasi di kantor DPRD Riau. Massa menuntut agar DPRD Riau segera merevisi Perda Nomor 4 Tahun 2015 tetenga Pajak Pertalite, sebab diketahui bahwa Riau merupakan salah satu derah dengan harga pertalite tertinggi se Indonesia.
Mahasiswa sempat masuk ke ruang rapat paripurna DPRD Riau. Massa melakukan sidang rakyat terbuka. Dalam orasinya mahasiswa menuntut revisi pajak pertalite, serta mempertanyakan menghilangnya premium di Riau.
Mahasiswa juga menuntut salah seorang temannya yang sempat ditahan polisi dibebaskan. “Kita di Riau merupakan daerah penghasil minyak, mengapa harga pertalite di Riau menjadi tertinggi. Lalu, kemanakah perginya premium,” ujar orator aksi.
Dari pantauan bertuahpos.com di lapangan, terlihat massa kembali ke tempat mereka masing-masing menggunakan sepeda motor, oplet dan bus. (bpc11)