BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Hingga Jumat (23/2/2018), pihak PT RAPP masih bungkam soal kepastian jumlah tenaga kerja asal Tiongkok, yang akan didatangkan terkait pembangunan pabrik terbesar di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Dirut PT RAPP Rudi Fajar, yang dihubungi melalui selulernya belum bersedia memberikan keterangan. Sementara Humas PT RAPP, Jarot, juga belum bersedia memberikan keterangan perihal jumlah naker asal Tiongkok tersebut.
Demikian juga ketika ditanya mengenai perihal perbedaan antara yang dilaporkan PT RAPP ke Kantor Imigrasi Pekanbaru dengan yang dilaporkan ke Kementerian Tenaga Kerja RI.
Seperti diketahui, Kasi Wasdakim Kantor Imigrasi Pekanbaru menyebut PT RAPP melaporkan akan ada 200 orang tenaga kerja asing asal Tiongkok ke RAPP terkait proyek pembangunan pabrik. Sementara Kadisnaker Provinsi Riau menyebut ada 1.500 orang tenaga kerja asing asal Tiongkok yang dilaporkan, akan masuk ke PT RAPP terkait pembangunan pabrik tersebut.
Baca:
Bangun Pabrik, Ternyata PT RAPP Ajukan 1.500 Naker Asal Tiongkok
Disnaker Riau Tak Tahu Puluhan Naker Asal Tiongkok Masuk ke PT RAPP
Jarot kepada wartawan melalui whatsappnya hanya membantah kalau PT RAPP membangun pabrik tissu. Jarot pada kesempatan tersebut hanya menyebutkan bahwa perusahaan senantiasa melaporkan tenaga kerja asing yang bekerja di lingkungan perusahaan, dan telah memenuhi ketentuan dan perijinan yang berlaku.
Jarot juga menyebutkan bahwa tenaga kerja asing tersebut tidak secara keseluruhan, namun tergantung project yang sedang dijalankan.
“TKA yang bekerja di perusahaan telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya.
Ketika ditanya apa saja pekerjaan dari tenaga kerja asal Tiongkok yang didatangkan tersebut, Jarot menyebutkan TKA bekerja sebagai engineer dengan berbagai tingkatan, serta keahlian khusus. Jarot tidak bersedia menyebutkan enginer dan keahlian khusus yang dimaksud, serta tidak bersedia merinci berapa orang masing-masing yang bekerja sebagai enginer dan keahlian khusus tersebut. ***(bpc17)