BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Mengkonsumsi tahu acapkali kita temukan pada makanan seperti batagor, Â siomay, dan ketoprak. Â
Nah, Â bagaimana dengan bunda dirumah? bagi bunda dirumah ternyata untuk memasak tahu ini alangkah baiknya tidak secara rutin. Â Dilansir Grid.lD dari boldsky, ternyata tahu juga bisa berbahaya untuk tubuh.Â
Lantas apa saja bahaya yang terjadi, Â berikut 5 alasannya.Â
1. Modiflkasi Generik. Â Tahu adalah produk makanan yang disiapkan dengan cara memodifikasi secara genetis untuk mendapatkan tekstur, kelembutan dan rasa.Â
Sejumlah bahan kimia digunakan dalam proses ini, dimana zat ini dapat menyebabkan sejumlah bahaya kesehatan pada orang yang mengkonsumsi tahu secara rutin.Â
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa makanan hasil rekayasa genetika seperti tahu dapat menimbulkan ancaman penyakit serius seperti ginjal, hati, bahkan kanker.Â
2. Kanker Payudara. Sebelumnya telah disebutkan bahwa tahu adalah makanan hasil rekayasa genetika yang dapat menyebabkan kanker.Â
Sebuah studi mengungkapkan bahwa kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang sering dikaitkan dengan tahu. Tahu mengandung fitoestrogen yang dapat menyebabkan sel kanker abnormal berkembang di payudara dengan sangat cepat.Â
3.Hipotiroidisme. Seperti yang kita tahu, tahu terbuat dari kacang kedelai. Kacang kedelai diketahui mengandung senyawa berbahaya yang dikenal sebagai isoflavone genistein, yang dapat menghambat kelenjar tiroid memproduksi hormon yang cukup.Â
Keadaan tersebut dapat menyebabkan hipotiroidisme pada orang yang mengkonsumsi tahu secara rutin.Â
4. Penyakit Pencernaan. Mengkonsumsi tahu secara teratur, apalagi jika tidak diimbangi dengan serat bisa menyebabkan penyakit pencernaan seperti gastritis, sindrom usus bocor, kembung, dan lain-lain.Â
Tahu membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna dan mengandung senyawa tertentu yang mampu menginduksi keasaman.Â
5. Defisiensi Gizi. Â Tahu mengandung senyawa yang dikenal sebagai fitat, dimana senyawa ini yang membuat tekstur tahu keras.Â
Fitat berbahaya bagi kesehatan karena menghambat jaringan tubuh untuk menyerap nutrisi penting seperti kalsium, zat besi, seng, dan sebaginya.*(bpc8)Â