BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – DPRD Riau setuju untuk memberikan tambahan modal sebesar Rp 1,5 triliun kepada BRK (Bank Riau Kepri). Namun demikian, DPRD Riau memberikan sejumlah catatan agar tambahan modal ini bisa dikucurkan.
“Pertama, harus jelas berapa deviden (pembagian laba kepada pemegang saham) yang akan mereka berikan kepada daerah. Harus jelas targetnya, berapa pertahunnya,” terang Sekretaris Komisi III DPRD Riau, Suhardiman Amby kepada bertuahpos.com, Jumat (9/2/2018).
Dilanjutkan Suhardiman, setelah penambahan modal, dana tersebut harus mampu diputarkan kembali kepada nasabah dan UMKM yang ada di Riau.
“Ini bukan masalah jumlah, namum bagaimana BRK nantinya bisa memutarkan lagi dana tersebut untuk menggerakkan ekonomi masyarakat kita, UMKM kita, rakyat kecil kita,” tambah Suhardiman.
“Jadi, jangan dana itu langsung didepositokan ke BI untuk dapat bunga. Kalau seperti itu, anak kecil juga bisa,” pungkasnya.
Suhardiman juga mengatakan pihaknya untuk bahwa tambahan modal Rp 1,5 triliun itu nantinya akan dilakukan secara bertahap dalam 3 APBD, yakni masing-masing Rp 500 miliar. Tambahan modal ini direncanakan dianggarkan dalam APBD 2018, APBD 2019, dan APBD 2020.
BRK sendiri memang tengah membutuhkan tambahan modal agar bisa naik ke BUKU (Bank Umum Kegiatan Usaha) 3. Saat ini, BRK masih berada di BUKU 2 dengan inti Rp 1 triliun – Rp 5 triliun. (bpc2)