BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sri Wahyuni (38) merasakan betul bagaimana susahnya hidup karena terdampak dalam krisis ekonomi di 2012 lalu. Dia dan suaminya resah. “Kebutuhan sehari-hari juga harus dipenuhi, mau enggak mau, ya usaha,†ungkap ibu asal Ponorogo ini.
Yuni pun memberanikan diri meminjam modal ke BRK. Walaupun di awal ia sempat ragu bergabung bersama BRK. Namun keyakinannya mantap demi memperbaiki perekonomian keluarganya. Maka, dia memulai pinjaman tahap awal sebesar Rp 150 juta dalam jangka 60 bulan.Â
“Waktu itu saat pengajuan kredit, ditanyakan kalo gak bisa angsuran jangka pendek ambil jangka panjang 60 bulan. Setelah ambil 60 bulan ternyata emang bisa. Terus kebun itu kalo dirawat betul-betul akan bertambah hasilnya. Dalam waktu 2 tahun, pinjaman 5 tahun itu tutup dan tambah. lagi 5 tahun beli kapling satu lagi,” kata Sri.
Inilah kemudian jadi alasan Yuni memilih BRK karena rekomendasi keluarga yang menyampaikan, jika di BRK suku bunga ringan serta pelayanannya bagus. “Banyak bank lain menawarkan, namun tidak tergiur. Karena dilihat dulu suku bunga berapa, jenis pinjaman apa, terus keuntungan apa. Karena kita harus tahu jenis pinjamannya. Nah, suku bunga BRK jelas lebih rendah dibanding bank lain,” papar ibu 4 orang anak ini.
Pada tahap kedua, Yuni mengajukan pinjaman Rp 150 juta lagi. Yang ketiga atas nama suami mengajukan pinjaman sebesar Rp 30 juta. Usaha yang dimulai dari 0 tahun 2012 hingga kini sudah mampu memiliki 13 hektare kebun sawit.Â
Malah demi usaha, Yuni lebih fokus pada pondasi keuangan daripada rumah. Keberanian Yuni bersama keluarga mengajukan pinjaman modal kerja ke BRK ternyata dipicu setelah pinjaman pertama lancar – lancar saja. Makanya ia pun melanjutkan ke pinjaman kedua. “Ya.. kalau ditunggu ngumpul-ngumpulin duit mau sampai kapan,†tutur Yuni.Â
Dengan suku bunga yang kecil dan terjangkau masyarakat, Yuni berharap ke depannya BRK lebih sukses dan lebih membahagiakan nasabah-nasabah yang ingin atau telah bergabung. Kepuasan mitra bersama BRK, membuat Yuni berniat melanjutkan pinjaman tahap berikutnya. Guna menambah varian usaha serta memperluas kebun.Â
“Ini sudah periode ketiga. Untuk periode ke empat saya ada rencana untuk menunjang usaha-usaha jual baju, sembako, dan juga beli tanah untuk membangun ruko. Untuk tempat usaha tersebut, peminjaman tahap ini kami akan mengajukan Rp 1 miliar,” sambungnya.Â
“Kami yakin Bank Riau Kepri terus menunjang dan membantu bagi pengusaha-pengusaha UMKM yang ingin usahanya lebih berkembang pesat. Bukan hanya itu, BRK juga mengajarkan cara pengusaha untuk mengelola dana anggaran modal yang kecil mampu membangun usaha yang memuaskan,” tambah Sri.Â
Untuk diketahui, Bank Riau Kepri akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) hari ini, Jumat (9/2/2018). Rencananya RUPS ini akan dilaksanakan di menara Dang Merdu Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru. (bpc3)