BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sudah masuk bulan Februari, APBD Riau juga belum jalan. Kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Syahrial Abdi, ini karena rencana single salary.Â
“Karena kemarin kan memang Pak Gubernur minta itu dikaji kembali soal kemampuan anggaran daerah. Sekarang masih berproses, mungkin tunggu itu dulu,” katanya, Kamis (8/2/2018) di Pekanbaru.Â
Dia memastikan Pemprov Riau tidak kekurangan dana, hanya saja tahun ini semuanya dimulai dari nol karena tak ada Silpa di 2017. “Memang ada proses single salary makanya masih dirumuskan makanya APBD belum bisa dijalankan,” sambungnya.Â
Rencana Pemprov Riau akan pakai sistem single salary masih menunggu penyesuaian duit di APBD. Meski demikian rencana ini dipastikan tetap jalan tahun ini.
Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi mengakui bahwa hingga kini persiapan untuk single salary masih dipersiapkan. Dipastikan dalam bulan ini selesai. “Anggaranya sudah tersedia. Tapi dari anggaran yang tersedia itu perhitungannya masih belum maksimal makanya perlu penyesuaian,” katanya.
Dia menambahkan, jika perhitungan anggaran itu selesai pada Januari ini, secara otomatis single salary sudah bisa jalan pada Februari nanti. “Mudah-mudahan tak ada kegiatan yang dikorbankan. Ya, semoga semua proses itu cepat diselesaikan,” sambungnya.
Rencananya sistem ini sudah jalan pada Januari 2018 namun terkendala masalah beban dana di APBD Riau. Pemprov Riau perlu melakukan kajian kembali terhadap kemampuan APBD agar ini bisa diterapkan pada Februari.Â
Ahmad Hijazi mengatakan, sejauh ini dipastikan sistem single salary tidak mengganggu beberapa program pemerintah, karena memang singel salary butuh tambahan dana untuk membayarkan jasa pejabat.Â
“Sistem ini melarang pejabat terima honor dari luar dalam bentuk kegiatan. Misal menjadi narasumber dalam suatu acara, pejabat tidak dibenarkan lagi untuk menerima honor. Tapi pemerintah sudah membayarkan itu dalan mekanis single salary,” katanya. (bpc3)