BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Riau, mengakui kalau tugas mereka berat, itu karena provinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, sehingga ada banyak kasus kejahatan dan penyelundupan obat dan makanan terjadi melalui daerah perbatasan itu.
“Riau ini berada di daerah perbatasan. Tentu saja ini menjadi tugas yang berat dan perlu kerja keras untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat, terhadap banyaknya barang-barang ilegal yang masuk,” kata Kepala BBPOM Riau, Mohamad Kashuri, Senin (5/2/2018) di Pekanbaru.
Dia mengatakan, memang tugas fungsi BBPOM Riau melakukan pengawasan terhadap produk makanan dan obat-obatan, supaya tetap layak untuk konsumsi oleh masyarakat.
Namun pada realitasnya, sambung Kashuri, untuk melakukan pengawasan secara intensif di daerah perbatasan itu, sangat sulit karena keterbatasan SDM. Sehingga dalam beberapa kasus masih ditemukan adanya barang selundupan yang masuk melalui pintu pelabuhan tikus.
“Makanya kami juga bekerja sama dengan pihak Bea dan Cukai, dan polisi air untuk melakukan pengawasan tersebut. Kami meletakkan perwakilan disana untuk bisa terlibat langsung dalam pengawasan dan itupun masih bocor,” akunya.
Mohamad Kashuri berkata, masalah pengawasan di kawasan perbatasan harus dilakukan secara bersama. Bahkan keterlibatan masyarakat untuk bisa memberi informasi kepada petugas, diyakini akan sangat membantu mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan dan penyelundupan barang tersebut. (bpc3)