BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Marah merupakan perasaan dasar dalam diri manusia, seperti juga sedih dan bahagia. Tetapi banyak yang berpendapat, marah hanya akan menyebabkan sakit dan si pemarah akan lebih cepat tua. Karena itu sebagian besar orang berusaha meredam rasa marahnya.Â
Memang, marah yang merupakan reaksi alami bisa menyebabkan orang melakukan tindakan kasar, bahkan bisa melakukan hal-hal yang mengerikan. Perubahan mood yang ekstrem ini bukan hanya merugikan diri sendiri tapi juga bisa merugikan orang di sekitarnya.
Menurut Psikiater dr Iman Firmansyah SpKJ, meski menimbulkan emosi, rasa marah ternyata bermanfaat juga untuk kesehatan fisik dan mental. Tidak selamanya marah menimbulkan emosi negatif.
“Pertama harus kita tahu dahulu, marah luapan emosi yang normal, kalau enggak pernah marah enggak enak. Marah sama seperti bahagia dan sedih. Bisa timbul emosi negatif dan emosi positif,” katanya.
Menurut Iman, dalam beberapa hal marah justru bisa memotivasi orang jadi lebih baik. Misalnya, ada orang yang melihat rekan kerjanya sukses. Seringkali hal ini membuat orang lain merasa marah namun dari rasa marah itu, justru timbul motivasi untuk menjadi lebih baik lagi.
Tentu saja untuk mencapai itu manusia harus mampu mengendalikan amarahnya menjadi energi positif, bukan malah larut dalam amarah yang kemudian juga merembet ke perasaan lain, seperti iri dan dengki. Kalau yang ini tentu saja membuat perasaan sakit, karena tak suka dengan kesuksesan orang lain.
Marah yang dilepaskan juga bisa membuat hati lebih tenang dan tidak tertekan dalam perasaan dan emosi, yang justru akan membuat tekanan darah meninggi. tetapi marah yang diluapkan biasanya membuat manusia lebih tenang dan jauh dari penyakit hypertensi. (bpc3)