BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Mendikbud, Muhadjir Effendi mengaku kaget atas kasus penganiayaan murid terhadap guru di Sampang, Jawa Timur.
Muhadjir juga menyerukan agar pelaku harus diberikan hukuman atas perbuatannya. Namun, dia juga menegaskan agar pelaku tidak kehilangan masa depannya.
“Hukuman harus diberikan, namun jangan sampai pelaku kehilangan masa depannya,” terang Muhadjir, Jumat (2/2/2018) sebagaimana dikutip dari republika.co.id.
Baca:Â Polisi Otopsi Jenazah Guru yang Dianiaya Siswanya Hingga Tewas
Muhadjir juga menyerukan agar sekolah benar-benar menerapkan Bimbingan Konseling (BK) terhadap para siswa. Dia juga mengharapkan sekolah awas dan memberikan perhatian kepada siswa yang dianggap ‘menyimpang’.
 Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang guru kesenian di Jawa Timur tewas diduga akibat penganiayaan yang dilakukan oleh muridnya sendiri, HI.
Kejadian ini bermula ketika korban nelihat IH tidak memperhatikan materi pelajaran, dam malah menganggu teman sekelasnya.
Baca:Â Heboh, Siswa Aniaya Guru Hingga Tewas
Melihat hal itu, korban pun menegur pelaku. Namun pelaku tidak menghiraukannya. Sehingga korban pun mencoret-coret pipi korban dengan cat lukis. Dan dari situ lah perkelahian terjadi.Â
Pelaku kemudian memukul korban. Karena hal tersebut, korban pun diizinkan pulang lebih cepat. Namun tidak lama berselang, kepala sekolah mendengar bahwa korban tidak sadarkan diri setelah mengeluh kesakitan di bagian lehernya. Korban pun meninggal dunia pada Kamis (1/2/2018). (bpc2)