BERTUAHPOS.COM (BPC), INGGRIS – Hijabers pemenang kontes masak populer Inggris, Nadiya Hussain saat ini sudah seperti selebriti, karena namanya terus diperbincangkan oleh media massa. Wanita asal Bangladesh ini pun pernah diundang hingga diminta membuatkan kue ulang tahun spesial untuk Ratu Elizabeth II.Â
Tetapi seiring kepopulerannya, ada saja yang mengusik ketenangannya, terutama di media sosial, bahkan sampai ditantang buka hijab. Tapi perempuan bersahaja ini menjawabnya dengan bijak.
Nadiya Hussein memang sering mengalami serangan rasis dari Islamophobia. Pemenang ‘The Great British Bake Off’ ini cukup populer di media sosial. Ia punya 178 ribu pengikut di Twitter dan 108 ribu pengikut di Instagram.
Beberapa waktu yang lalu, akun Twitter bernama @mysteriousonesi menantang Nadiya Hussein untuk melepas hijabnya. “Saya menantang kamu untuk melepas hijab di depan publik,” cuitnya.Â
Jawaban Nadiya inilah yang menjadi viral. Ia menjawab bahwa dirinya bukan lagi seorang remaja. Ia tak ada waktu untuk melakukan permainan ‘truth and dare’. Nadiya pun mengangkat kesetaraan dalam cuitannya itu. “Akankah saya dianggap setara dengan kamu kalau saya melepas hijab? Kita sudah setara sekarang,” ungkapnya.
Cuitan balasan ini mengundang hampir 4000 likes dan 310 retweets. Banyak yang mendukung Nadiya meski ada pula yang ikut menyalahkan chef itu. Hijabers 31 tahun itu pun mengaku pernah beberapakali mendapat komentar negatif dari orang lain terutama karena penggunaan jilbabnya.
Meski diserang haters lewat media sosial atau mendapat tatapan tak menyenangkan dari orang lain, Nadiya lantas tidak membalas mereka dengan perlakuan buruk. Ia memilih menggunakan cara bijak dalam menghadapi haters maupun Islamophobia.Â
Salah satu caranya dengan tersenyum. “Aku menerima (komentar tersebut) dengan tersenyum dan mengatakan ‘Kau tahu apa? Aku tidak perlu membalasmu’. Bagiku itu benar-benar penting. Aku punya anak dan tinggal di negara yang indah. Aku tidak ingin memberikan contoh anak-anakku tentang kebencian. Orang-orang negatif dan komentar mereka hanyalah angin lalu. Aku tidak ingin membiarkan mereka mempengaruhi kehidupanku,” papar Nadiya.
Nadiya juga akan menghapus nama atau nomor telepon orang-orang yang telah menghinanya, agar kehidupan ke depannya lebih baik. Sedangkan untuk haters di media sosial, ia memilih jalur yang mudah yakni dengan melakukan block.Â
“Kita sebaiknya tidak berteman. Ini sama dengan media sosial. Aku hanya akan memblokir mereka karena ada saat-saat di mana aku lelah karena aku manusia,” tambahnya.
Nadiya pun berharap para wanita berhijab lain juga tidak terlalu menggubris haters. Jangan biarkan omongan haters atau Islamophobia membuat Anda berubah terutama bila menyinggung penggunaan jilbab Anda. Ketika ada yang bertanya mengenai jilbab, Nadiya selalu mencoba menjawabnya dengan keramahan.***/sumber walipop