BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi mendatangi Kantor DPRD Riau, Kamis (25/1/2018) siang. Mahasiswa menuntut adanya revisi Perda Pajak Bahan Bakar.
“Kita heran saja. Kenapa pajak bahan bakar di Riau ini lebih tinggi dari daerah lain. Karena itu, hari ini kita menuntut Perda Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) direvisi,” ujar perwakilan mahasiswa, Rinaldi, Kamis (25/1/2018).
Dilanjutkan Rinaldi, hanya ada 3 tahapan untuk menentukan harga bahan bakar yang beredar di masyarakat. Pertama adalah harga dasar, PPN 10%, dan pajak yang ditentukan daerah.
“Nah, dari situ, kita mempertanyakan, mengapa PBBKB di Riau ini sangat tinggi, 10%. Itulah yang membuat harga pertalite di Riau sangat tinggi,” tambah Rinaldi.
“Dari situ, kami ingin DPRD Riau segera merevisi Perda PBBKB, agar bahan bakar bisa terbeli oleh masyarakat,” tambahnya.
Baca:Â Takut Ada Permainan di Harga Dasar Pertalite, DPRD Riau Segera Panggil Pertamina
Sebagaimana diketahui, terhitung tanggal 20 Januari 2018 lalu, pertalite mengalami kenaikan ke harga Rp 8.000 per liter. Harga yang tinggi ini kemudian dirasakan memberatkan oleh masyarakat. Masyarakat meminta pemerintah dan Pertamina segera menurunkan harga bahan bakar ini agar bisa terjangkau oleh daya beli masuarakat. (bpc2)