BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Anggota DPRD Provinsi Riau, Suhardiman Amby meminta ketegasan Pemprov terkait dengan jumlah ‘setoran’ yang diberikan oleh Aryaduta. Menurut Suhardiman, setoran Hotel Aryaduta yang hanya Rp 200 juta telah keterlaluan.
“Ya keterlaluan lah. Sebuah hotel, berada di jalan utama Pekanbaru, semua acara pemerintah dilaksanakan disana, hanya menyetor Rp 200 juta pertahun? Apalagi kalau bukan keterlaluan namanya,” ujar Suhardiman, Selasa (22/1/2018).
“Sewa ruko 1 pintu saja sudah berapa setahun di Pekanbaru. Ini sebuah hotel besar, hanya setor segitu?” tambahnya.
Suhardiman juga membeberkan bahwa dalam perjanjiannya, Aryaduta Hotel seharusnya memberikan 20% keuntungannya kepada pemerintah. Disebutkan Suhardiman, keuntungan Aryaduta Hotel pertahunnya berada di angka Rp 6 miliar.
Baca:
Lippo Karawaci Tolak Keinginan Pemprov Riau Soal Kontrak Aryaduta
Kontrak Lippo Karawaci, Biro Ekonomi Riau: Kalau Tak Ada Jawaban Artinya Mereka Setuju
“Dalam hitungan kami, minimal keuntungan mereka Rp 6 miliar pertahun. Perjanjiannnya adalah 20% keuntungan ada untuk kita. Jadi ada Rp 2 miliar untuk daerah. Ini tidak, mereka hanya memberikan Rp 200 juta saja,” paparnya
“Karena itu, kita minta ketegasan Pemprov. Kalau Aryaduta masih memberikan Rp 200 juta pertahun, ya sudah. Putuskan saja kontraknya,” tutup Suhardiman. (bpc2)