BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Akhir-akhir ini banyak pemberitaan tentang pangeran Alwaleed bin Talal ialah seorang pria terkaya di arab saudi. Sekarang ia dipindahkan ke penjara
keamanan tertinggi Al-Hair yang terletak di selatan Ryadh, berselang beberapa bulan setelah ia berada di hotel Rits Carlton yang prestisius.
Menurut sebuah laporan oleh Al-jadeed, bahwa sekitar 60 tahanan dipindahkan, terutama pangeran Alwaleed bin Talal dan juga Pangeran Turki bin Abdullah, mantan Emir Riyadh selain itu sejumlah pejabat lainnya. Salah satu sumber juga mengungkapkan bahwa mayoritas tahanan menolak untuk sebuah kompromi yang diajukan oleh negara, untuk memperoleh proposi dana yang tinggi dengan melakukan imbalan pembebasan mereka.Â
Namun hal ini sangat ditentang oleh Walid bin Talal, bahwa pengungkapan sensasional lainnya yang menjadi berita utama selama akhir pekan ini ialah pangeran tersebut menawarkan ‘menyumbang’ kepada pemerintah Saudi, yang sebagian besar dikemudikan oleh Muhammad bin Salman untuk menghindari pengakuan dari kesalahan apapun.
Untuk diketahui, bahwa jumlah kekayaan Talal yang bernilai lebih dari 17 miliar serta memiliki saham di twitter, sedangkan perusahaan Lyft dan Citigroup juga dilaporkan menolak untuk membayar uang sebesar 720 juta yang dituntut Salman dari 32 tahun, serta menolak untuk menyerahkan dari beberapa investasiya, seperti yang dilansir Forbes.
Baca:Â Pentagon Keunggulan Dibalik Militer AS
Awal pekan ini pemerintah Saudi merebut kelompok konstruksi bin laden dan menangkap beberapa keluarga bin Laden-saudara Osama bin Laden. Sementara itu, tidak adanya pernyataan resmi dari razim saudi yang dipublikasikan mengenai pangeran tersebut, namun lain halnya menurut sebuah laporan yang silansir oleh Daily Mail- Kerajaan saudi berusia 62 tahun itu digantung terbalik selama penyelidikan yang dilakukan dari bin salman, yang sebagian besar disebut dengan anti MBS-corruption purge.
Dilansir dari sumber dari negara tersebut, laporan tersebut mengatakan bahwa pejabat blackwater terlibat dalam menyelesaikan perlakuan buruk terhadap bangsawan arab saudi. (em)