BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kodratku Bukan mencintaimu, menjadi tema tausiah pada weekend ini oleh Ustadz Muhammad Maliki dalam kajian rutin di Masjid Raya An Nur Pekanbaru, minggu (14/01/2018).Â
Mencintai siapa? Mencintai yang dimaksud ialah mencintai dan menyukai sesama jenis.Â
“Islam sangat melarang suka sesama jenis, melarang berzina, lebih baik menikah,” ujar Ustadz Maliki.Â
Maka dari itu, ketika menyukai seseorang lawan jenis, sebagai anak hendaknya jangan takut untuk mengungkapkan kepada orang tua. Hal ini agar terhindar dari zina.Â
“Jangan takut mengungkapkan perasaan kepada orang tua, baik itu laki-laki atau perempuan, jangan laki-laki ke laki-laki, jika anak tidak ada bilang, orang tua khawatir, dengan adanya LGBT yang kini mengklamufase, jika mereka ada ditengah-tengah kita, yang kita anggap biasa, ternyata LGBT dan itu sangat berbahaya, sebab itu bukan hanya kelainan seks tapi juga penyakit yang berbahaya, seperti HIV dan aids, “jelas Ustadz Maliki.Â
Masih dikatakan Ustadz Maliki, LGBT tidaklah pantas untuk dilakukan, sebab kita dilahirkan dari perkawinan emak dan ayah (Lawan jenis : red).Â
Selain hal tersebut dilarang dalam agama, LGBT juga membawa penyakit menular. Dalam agama saja untuk lawan jenis yang sudah sah melakukan melalui dubur tersebut sangat dilarang, apalagi sesama jenis.Â
Ustadz Maliki menceritakan, Rasulullah pernah bersabda, Allah melaknat, siapa yang melakukan perbuatan yang diperbuat kaum nabi luth yakni mencintai sesama jenis. “Dan ini dikatakan Rasulullah sebanyak 3 kali yang menandakan penekanan serius,” sebutnya.
Bahkan pada saat itu, siapapun yang menemukan, dan menyaksikan orang-orang yang berbuat perbuatan kaum nabi Luth, maka hukumnya dibunuh, dihukum mati bagi orang yang melakukan.Â
“Kini aktivitas LGBT tidak bisa dikriminalkan, dan LGBT juga tidak bisa dilaporkan. Namun ketentuan tersebut bisa dilakukan jika pemerintah tegas terhadap kasusu tersebut,”ungkapnya.Â
Dengan demikian, Ustadz Maliki berpesan, jika dalam lingkungan menemukan LGBT hendaklah mengingatkan mereka bahwa LGBT menyebabkan penyakit menular. (Bpc8)Â