BERTUAHPOS.COM (BPC), BUKITTINGGI – Malang Sakijok Mato, Mujuo Sapanjang Hari (Musibah sekejap mata, Mujur sepanjang hari). Setidaknya, bait ungkapan itu terjadi pada gadis kecil bernama Syaidah Fajriah atau biasa dipanggil Sifa.Â
Bocah perempuan berusia 8 tahun yang beralamat di Jorong Darek Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat itu, mengalami kebutaan secara mendadak.
Hasil pemeriksaan radiologi ct scand dari Rumah Sakit Ahmad Muktar (RSAM) Bukittinggi, melihat bahwa kebutaan yang dialami mendadak sejak 20 Desember lalu, karena adanya jaringan tumor otak di kepala bocah yang lincah dan periang ini.
Kabar hasil pemeriksaan ini disampaikan oleh Ketua Umum Perantau Simawang Saiyo Pusat, M. Nur Idris usai mendampingi Sifa diperiksa di RSAM Bukittinggi, Selasa (9/1/2018).
Disampaikan M. Nur Idris bahwa awalnya Sifa dibawa ke RSUD Padang Panjang dengan keluhan mengalami kebutaan mendadak. Dari hasil pemeriksaan dokter RSUD Padang Panjang disarankan agar Sifa diperiksa ct scan ke RSAM Bukittinggi, karena dokter melihat ada ganguan pada jaringan syaraf mata Sifa.
“Kemaren saya dan keluarganya bawa konsul ke dokter RSUD Padang Panjang, dan dokter menyarankan agar diperiksa ct scan. Ternyata benar hasilnya di RSAM menyebutkan bahwa Sifa buta karena ada tumor di kepalanya yang mengganggu syaraf mata,†ujar M. Nur dris.
Sebelum diperiksa ke RSAM, M. Nur Idris yang juga Ketua Komisi I DPRD Bukittinggi mengajak Sifa dan keluarga ke Kantor DPRD Bukittinggi yang pagi itu akan melakukan sidang rapat paripurna. Kata Idris, spontan saja berinisiatif menjalankan kotak sumbangan untuk Sifa kepada kawan-kawan DPRD Bukittinggi dan Walikota dan pimpinan OPD yang hadir di aula rapat. Hasilnya lumayan terkumpul bantuan sebesar Rp 2,7 juta rupiah.
“Saya menunggu Sifa dan keluarga dari kampung untuk pemeriksaan di RSAM di kantor DPRD Bukittinggi. Nah, mumpung rapat paripurna belum dimulai saya jalankan kotak sumbangan. Alhamdulilah mulai walikota dan anggota dewan serta staf Pemko Bukittinggi ikut menyumbang dapat juga Rp 2,7 juta,†ujar M. Nur Idris.
M. Nur Idris mengaku walau sedikit senang bisa membantu Sifa hari itu, namun politisi partai PAN ini tidak menyembunyikan kesedihannya, ketika mendengar bahwa penyebab kebutaan yang dialami Sifa karena adanya tumor otak di kepala Sifa.
“Waduh saya benar-benar lemas mendengar keterangan dokter tentang hasil ct scand ini. Kasihan saya lihat Sifa anak yang sekecil ini mengalami nasib yang kurang baik kesehatannya. Kalau dilihat sepintas dia biasa-biasa saja, masih ketawa dan melihat seperti normal. Namun sebenarnya dia tidak melihat kita,†sebutnya.
M. Nur Idris yang datang membawa Sifa ke RSAM Bukittinggi bersama Deswita ibu dari Sifa didampingi oleh Wali Jorong Darek Firman yang juga sedih mendengar penyakit yang dialami Sifa. Namun Idris dan Wali Jorong Daerak Firman tetap menghibur Deswita agar tetap tabah.
Baik M. Nur Idris maupun Firman sangat berharap agar Sifa bisa sembuh kembali. Untuk itu keduanya berharap bantuan moril dan materil dari dermawan untuk membantu Sifa, di samping bantuan perawatan yang kini sedang diusahakan oleh Pemerintahan Nagari Simawang dan Pemkab Tanah Datar untuk mengurus jaminan kesehatan lewat BPJS.
Mengingat sebut M.Nur Idris, ayah dan ibu Sifa merupakan orang tidak mampu. Bekerja sebagai buruh lepas, kadang dapat pekerjaan dan sering tidak dapat. Maka uluran tangan hamba Allah yang dermawanlah setitik harapan keluarga dan Sifa untuk bisa sembuh. (bpc15)