BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Perintah salat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW kemudian di wariskan kepada umat muslim di seluruh dunia bukan semata sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Sang Khaliq.Â
Salat punya makna yang dalam, dan menyimpan segudang nilai filosofis kehidupan dan pasti membuat semua umat terangguk-angguk jika mengerti maknanya.
Dalam sebuah khotbah Jumat, Ustaz H Ridwan Hasbi MA, menjelaskan hanya sepenggal nilai filosofi dari bagian gerak dalam salat, yakni sujud. Sujud punya nilai filosofis yang dalam bahkan dari semua sisi keilmuan.Â
“Kalau dalam dunia kesehatan hampir semua gerak salat itu berguna bagi tubuh. Kalau sujud itu memperlancar peredaran darah dalam tubuh,” katanya, Jumat (5/1/2018).Â
Ustaz Ridwan menjelaskan pula nilai filosofis dari sujud. Hakikat sebuah tubuh diciptakan tentu punya maksud. Mengapa kepala diletakkan pada bagian paling atas, tangan, dada, perut, hingga kaki yang diletakkan Allah di bagian paling bawah.Â
Sadarkah bahwa ketika sujud semua itu menyentuh lantai, bermakna semuanya sama di mata Allah SWT. Itulah alasan mengapa manusia dilarang sombong. Karena kosombongan itulah Setan dibuang dari surga.
“Sujud adalah lambang penghambaan kepada Allah. Bagaimanapun sosok seseorang, setinggi apapun pangkat dan jabatan, dan seberapa rendah kedudukan seseorang tetap sama ketika bersujud,” katanya.Â
Dalam beberapa riwayat, kata Ridwan, bahwa sujud merupakan posisi paling dekat dengan Allah. Itu pula yang menjadi alasan mengapa manusia dianjurkan untuk berdoa saat bersujud.Â
Dia menerangkan, Allah punya alasan dari setiap apa yang dia ciptakan. Bahkan hadirnya seeor amoeba, juga makna dalam kehidupan. Semua gerak dalam salat mengandung nilai filosofis, bukan hanya sujud. (bpc3)