BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi mengatakan soal rencana efisiensi honorer di lingkungan Pemprov Riau, terhadap diberlakukannya sistem single salary menyesuaikan dengan kondisi kegiatan dan kebutuhan.Â
“Kalau persiapan sudah, tinggal menentukan berapa persen dari total tunjangan kerja yang disediakan dari APBD. Kalau untuk pemangkasan honorer itu kan sifatnya mekanisme sendiri kami menyesuaikan saja dengan aturan,” katanya, Rabu (3/1/2018).Â
Lebih jauh menurut Ahmad Hijazi, bukan soal efisiensi honorer yang perlu dikaji dalam. Tapi lebih pada rasionalisasi pekerjaannya. Artinya walaupun tenaga honorer yang dikontrak tetap harus dapat porsi pekerjaan jelas.Â
Baca:Â Single Salary, Gubri: Tak Ada yang Perlu Dikhawatirkan Honorer
“Bisa berbasis keahlian, keterampilan, bisa juga berbasis kebutuhan. Itulah yang jadi dasar pertimbangan mengapa seseorang dipekerjakan sebagai tenaga honorer,” sambungnya.Â
Ahmad Hijazi menambahkan gambaran secara umum tentang pemberlakuan sistem single salary sudah ada hasilnya. Penentuannya berdasarkan great. (bpc3)