BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Harga getah karet yang tak kunjung membaik membuat petani bimbang. Mereka mengaku menyesal pernah tanam pohon karet.
Salah seorang petani karet di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Kurin mengatakan penyesalannya kepada bertuahpos.com, Rabu (3/1/2018).
“Nyesel pernah tanam pohon karet. tidak ada gunanya,” katanya.
Kurin mengungkapkan bahwa karet saat ini tidak bisa lagi diandalkan. Pasalnya harga yang tak sesuai, membuat petani tak bisa hanya mengandalkan pendapatan dari kebun karet saja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
“Pendapatan dari karet tak bisa lagi memenuhi kebutuhan keluarga. Saat ini hampir seluruh petai karet disini meninggalkan kebun karetnya,” ungkap Kurin.
Hal serupa dikatakan Jegel yang juga seorang petani karet di Kabupaten Rokan Hulu. Ia sudah meninggalkan kebun karetnya sejak 2014 lalu.
“Sudah tidak pernah lagi menderes pohon karet sejak harganya turun, sekitar 2014. Harganya tidak sesuai. Tidak hidup keluarga kalau cuma mengharapkan dari kebun karet,” katanya.
Hal ini membuat hampir seluruh petanin karet di Kabupaten Rokan Hulu berganti profesi. Mereka lebih memilih menjadi buruh serabutan dari pada menggarap kebun karet mereka.
Baca:Â Petani Keluhkan Harga Anjlok, Kebun Karet Ditinggalkan
Seperti diberitakan sebelumnya, saat ini harga karet di Kabupaten Rokan Hulu hanya Rp 6.300 per kilogramnya. Turunnya harga karet telah dirasakan petani sejak 2014 atau pada pemerintahan Jokowi. (mg3)