BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman banyak bicara soal angka kemiskinan dan pengangguran di Riau. Itu dia sampaikan saat menjadi pembina di apel perdana 2018 di halaman Kantor Gubernur Riau, Selasa (2/1/2018).Â
Dalam kesempatan itu dia mengakui bahwa angka kemiskinan di Riau masih tinggi. Itu terjadi karena RTRW Riau belum selesai sehingga berdampak pada tingkat investasi daerah yang masih rendah.Â
“Saya sudah dapat laporannya soal angka kemiskinan yang masih tinggi. Kata Bappeda karena masalah mis komunikasi soal penyedia data penerima bantuan. Ini harus cepat diperbaiki,” katanya.Â
Lebih lanjut, Andi Rachman menjelaskan soal angka pengangguran yang tinggi lebih kepada peningkatan jumlah penduduk di Riau yang tak seimbang dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Masalah perlambatan investasi menjadi penyebabnya karena hingga kini RTRW Riau belum selesai.Â
“Soal tren pengangguran sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk. Angkanya memang masih tinggi walau jika kita lihat arahnya menurun. Ini karena perlambatan investasi sebab RTRW Riau,” katanya.Â
Badan Pusat Statistik Riau mencatat selama periode Maret 2016 hingga Maret 2017 penduduk miskin di daerah perdesaan sebanyak 16,92 ribu jiwa, sedangkan di daerah perkotaan mengalami kenaikan sebesar 16,13 ribu jiwa. (bpc3)