BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Subuh menjelang. Putri, seorang pegawai sawasta di salah satu perusahaan di Pekanbaru, bangun dan melaksanakan salat subuh. Setelah salat dia beranjak ke dapur, mengambil beberapa butir telur, roti, bayam, cabe giling dan ikan teri dari dalam kulkas. Setelah semuanya dipersiapkan. Dia kemudian menghidupkan kompor lalu memasak.
“Telur dan roti itu untuk sarapan. Kalau bahan lain untuk makan siang saya dan suami saya,” kata Putri. “Sebaiknya makan siang itu dimasak di rumah ketimbang harus beli di tempat makan.”
Hanya karena masalah instan dan tidak ingin ribet, sebagian besar orang memilih untuk mengkonsumsi makan siang dengan cara membeli ketimbang membawa bekal buatan istri. Makan siang bekal istri itu jauh lebih sehat.
Kebiasaan ini dilakukan Putri hampir setiap hari. Jika tidak bangun kesiangan, dia selalu menyiapkan sarapan dan bekal makan siang untuk suaminya. Menurut dia itu lebih sehat.
Itulah yang diyakini putri untuk kesehatan keluarganya. Kebiasaan seperti ini memang tidak semua orang melakukannya. Dan tidak semua orang sadar kalau sehat itu sangat bergantung dengan pola hidup.
Kebiasaan Putri dipertegas oleh badan kesehatan dunia WHO. Pola hidup sehat suatu keadaan dimana mental, fisik dan kesejahteraan sosial terjaga dengan stabil, bukan hanya ketiadaan penyakit pada diri manusia saja.
“Membuat sarapan pagi dan makan siang untuk keluarga itu mudah, dan kita mengetahui mana yang sehat untuk keluarga,” kata Putri.
Dokter Romy Deviandri, SpOT, MKes AIFO, menjelaskan pola yang dilakukan Putri adalah langkah sederhana untuk membiasakan pola hidup sehat. Dia menjelaskan dalam konteks gizi, semakin segar dan fresh suatu makanan makin bagus.
“Itu perlu untuk diperhatikan. Kalau polanya sudah benar, tapi juga harus tetap diperhatikan kesegarannya makanannya. Kalau bawa bekal dari pagi, tapi di makannya siang, makanannya jadi kurang segar,” katanya.
Dia menyebutkan, dari konteks kebersihan dan keamanan makanan, membawa bekal dari rumah memang jauh lebih aman.
“Dari pada kita jajan diluar yang enggak jelas bersih dan amannya, mending bawa bekal dari rumah,” sambungnya. (bpc3)