BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sudah digelontorkan sebanyak Rp 29,781 triliun dana Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA), namun duit itu dianggap tidak cukup. Padahal bantuan DIPA tahun 2018 naik sebesar Rp 43,718 miliar jika dibandingkan tahun sebelumnya.Â
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, jika melihat dengan kebutuhan pembangunan di Riau bantuan itu sangat sedikit dan tidak cukup untuk merealisasikan pembangunan di Riau.Â
Dia menyebut, dalam kondisi keuangan negara yang defisit, Pemprov Riau berusaha untuk mengerti dan memaksimalkan anggaran itu.Â
“Kami juga mengerti dengan kondisi APBN kebutuhan untuk membangun di infrastruktur juga banyak. Sebetulnya, selain DIPA Riau juga dapat bantuan di beberapa proyek trategis nasional. Seperti pembangunan infrastruktur tol dan rel kereta api,” ujarnya kepada wartawan, Senin (18/12/2017) di Pekanbaru.Â
Selain 2 proyek besar itu, juga ada bantuan lain yang ditanggung oleh dana APBD, seperti pengadaan air bersih Durolis dan pembangunan waduk, termasuk pelabuhan di beberapa daerah di Riau.Â
Baca:Â Berikut Rincian Dana DIPA yang Diterima Riau 2018
“Jadi bantuan itu memang lebih dari bantuan DIPA yang kita terima. Tugas kedepan, bagaimana transfer ke daerah itu lebih banyak lagi. Jadi semuanya juga harus bekerja,” sambungnya.Â
Salah satu caranya, lanjut Andi Rachman, bagaimana pimpinan OPD di daerah rajin untuk mengambil dana tersebut dari pusat. Itu bisa dilakukan dengan menyampaikan usulan realistis dan bisa diperjuangkan. (bpc3)