BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Difteri kembali mewabah di Indonesia. Satu-satunya cara untuk mencegahnya adalah dengan cara vaksinasi. Namun ada sebagian orang menganggap bahwa vaksin haram.
Dokter spesialis anak Rumah Sakit Awal Bros Ahmad Yani, dr Arie Kurniasih mengatakan bahwa MUI telah memperbolehkan Vaksin untuk pengobatan atau pencegahan terhadap difteri.
“Difteri kembali mewabah mungkin karena ada orang-orang yang menolak vaksin. Mereka menganggap bahwa vaksin tidak halal. Padahal dari MUI sudah dibilang bahwa kalau memang sudah tidak ada lagi yang menggantikan vaksin sebagai obat atau pencegahnya, itu dibolehkan. Karena kita lihat manfaatnya dibanding bahayanya,” ungkap dr Arie.Â
Ia mengatakan bahwa pemerintah telah memiliki program untuk pencegahan penyakit difteri tersebut. Program tersebut adalah Vaksin Difteri, Pertusis, dan Tetanus (DPT) dan sudah masuk dalam program pemerintah sejak tahun 80-an.Â
“Seharusnya sudah tidak ada lagi yang terkena difteri di Indonesia. Karena sudah ada program dari pemerintah sejak lama,” tambahnya.Â
Ia mengatakan bahwa mungkin orang sudah tidak patuhlagi lagi pada program pemerintah. sehingga penyakit tersebut kembali mewabah. (mg3)