BERTIAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Keadaan geografis Riau yang letaknya sangat berdekatan dengan Malaysia dan jalur perdagangan internasional, Selat Malaka turut mempengaruhi peredaran narkoba di Riau.Â
Wilayah pesisir Bengkalis yang merupakan wilayah terdepan menjadi gerbang masuknya barang terlarang ini ke Riau.
Dari catatan Polda Riau, narkoba dari Malaysia ini dijemput oleh kurir dari Riau ke tengah lautan, dan kemudian dibawa ke Riau daratan untuk diedarkan di Pekanbaru.
“Jadi mereka menggunakan jalur-jalur tikus di pesisir Riau, wilayah Rupat dan sekitarnya (Bengkalis). Jalur tikus ini berupa sungai-sungai kecil yang tidak terpantau semuanya oleh kita,” terang Kapolda Riau, Irjen Pol Nandang, Selasa (05/12/2017).
BACA JUGA:
Narkoba Malaysia Marak di Riau!!!
“Dan mereka beroperasi di malam hari, untuk mengelabui petugas kita,” tambah Nandang.
Sementara itu, untuk mengawasi wilayah pesisir yang sangat luas, Polair Polda Riau mengaku membutuhkan tambahan armada, atau setidaknya peremajaan kapal yang mereka miliki.
“Untuk mengawasi wilayah pesisir Riau, setidaknya kita membutuhkan peremajaan kapal yang saat ini kita miliki,” terang Dir Polair Polda Riau, Kombes Pol Hery Wiyanto kepada bertuahpos.com beberapa waktu lalu.
“Bayangkan, kita masih punya kapal kayu yang sebetulnya tidak layak beroperasi. Namun, kapal itu tetap kita pakai untuk patroli di wilayah pesisir Riau,” pungkas Hery. (cr1)