BERTUAHPOS.COM (BPC), LIMAPULUH KOTA -Â Istri dan anak Amri (54) warga Ketinggian Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Propinsi Sumatera Barat, cemas dan khawatir ketika mengatahui Amri tak kunjung pulang dari hutan Bukik Godang untuk mencari kayu bakar Minggu (3/12/2017) menjelang Maghrib.Â
Amri diketahui pergi dari rumah pada Minggu siang sekitar pukul 13.00 Wib dan hingga sore jelang Maghrib tak kunjung pulang. Akhirnya kelurga melaporkan hilangnya Amri kepada pihak Jorong dan Nagari serta masyarakat lainnya. Kemudian BPBD dan Damkar Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh juga mendapat laporan dari masyarakat.Â
Kabid BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol menyebut sekitar pukul 20.00 Wib pihaknya menerima laporan hilangnya seorang warga Katinggian Sarilamak. Bersama dengan masyarakat, TNI/Polri, BPBD dan Damkar melakukan pencarian masuk hutan dengan menggunakan lampu dan senter hingga pukul 2.00 wib Senin (4/12/2017) dinihari.Â
“Pencarian kita lakukan hingga pukul 2.00 Wib dinihari. Karena sudah larut malam, maka kita putuskan untuk menghentikan sementara hingga pagi Senin. Sehingga pagi-pagi sekali kita bersama masyarakat kembali mencari dan tepat pukul 06.40 Wib Amri kita temukan dalam hutan dalam kondisi tertelungkup dan lemas,” sebut Rahmadinol.
Disebutkan Rahmadinol, tampak kaki, tangan dan serta bagian bajah Amri terlihat luka lecet. Kerena kondisinya lemas dan tidak berdaya, akhirnya Amri dibawa ke-RSUD Adnan WD Payakumbuh untuk mendapatkan perawatan intensif. Setelah diberikan pertolongan dari IGD RSUD Adnan WD, akhirnya Amri dirujuk ke-RSAM Bukittinggi.Â
Kapolsek Harau AKP Jl Toruan membenarkan jika Amri sudah ditemukan dalam kondisi lemas dan dibawa Kerumah sakit. “Kira-kira sempat hilang 18 Jam. Kemudian Senin pagi ditemukan dalam posisi tertelungkup. Namun memang kondisinya lemas sehingga tidak kuat untuk berjalan dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit,” tutur Kapolres Limapuluh Kota AKPB Harus Hadis melalui Kapolsek Harau AKP Jl Toruan usai mengevakuasi Amri dari hutan.
Disampaikannya, Amri ditemukan jauh dari tempat tinggalnya. Berjarak sekitar 1,5 Km dari rumahnya, sehingga diduga Amri jatuh dan mengalami sakit di bagian kaki hingga tidak bisa berjalan.Â
“Memang kondisinya lemas, tapi tidak ada tanda-tanda kekerasan ditemukan,” terangnya. (bpc15)