BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Mencuat kabar bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) akan melepas Syamsuar, sebagai calon yang diusung untuk maju dalam Pilgub Riau 2018.Â
Sebelumnya, PAN telah mengeluarkan surat rekomendasi kepada Syamsuar pada tanggal 27 Oktober 2017, bahwa partai itu, telah menentukan dukungan bersyarat kepada Syamsuar.Â
Pengumunan surat rekomendasi ini dilaksanakan di Rumah PAN Riau, Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru. PAN memiliki 7 kursi di DPRD Riau. Sementara itu, untuk memunculkan calon sendiri, setidaknya dibutuhkan 13 kursi. Artinya partai ini masih butuh 6 kursi lagi untuk bisa mengusung calon.
Menurut Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Muhammadiyah Riau Jupendri M.I.Kom, bahwa sikap PAN melepas Syamsuar itu sah, dan memang seharusnya begitu. Sebab ini persoalan waktu.
“Surat yang dikeluarkan oleh partai itu, memerintahkan kepada Pak Syamsuar untuk mencari wakil dan partai koalisi. Memang tidak ada batas waktu itu betul. Tapi perlu diingat masa pendaftaran itu sebentar lagi,” ujarnya. “Dan hingga kini belum ada tanda-tanda Pak Syamsuar dapat koalisi,” sambungnya.Â
Ada beberpa faktor mengapa sikap itu dilakukan. Pertama, PAN tidak punya cukup kursi untuk mengusung calon. Artinya ada batasan waktu untuk mencari partai koalisi.Â
“Walaupun di surat itu tidak disebutkan batas waktunya, bukan berarti surat itu unlimitid. Tetap saja diperkirakan pertengahan Desember ini harus putus,” ujarnya.Â
KPU membuka pendaftaran pada 8 Januari 2018. Ini pertimbangan sulit bagi PAN untuk menentukan calon. Sementara dari calon yang diusung sendiri hingga kini belum melengkapi syarat partai.Â
PAN memang tidak punya keterikatan dengan calon siapapun. Tapi partai ini memberikan kesempatan khusus kepada Syamsuar. Jika calon tidak memanfaatkan kesempatan itu, maka realistis kalau PAN menarik diri atas dukungannya.Â
Baca:
Syamsuar: DPP PAN Komit ke Saya
PAN Lepas Syamsuar
“Maka PAN akan membuka diri kepada calon yang lain. Sah itu. Realistis. Mestinya dengan waktu secepatnya, Pak Syamsuar sudah dapat koalisi. Maka PAN akan final mendukung Syamsuar,” sambung Jupendri.Â
“Tapi kalau awal Desember ini juga belum ada kejelasan titik terangnya, tentu PAN tidak mau ditinggalkan. Jadi, saya rasa sikap PAN itu realistis, jika melihat waktu yang tersisa. Tidak mungkin PAN mau jadi partai pendukung. Partai mau menjadi partai pengusung,” sambungnya. (bpc3)