BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Riau siaga banjir dan tanah longsor. Secara resmi itu sudah ditetapkan dalam apel yang dilaksanakan pada Selasa pagi (28/11/2017), di halaman kantor Gubernur Riau. Apel itu dihadiri oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, dan seluruh Forum Komunikasi, dan pimpinan daerah se Riau.Â
Beberapa waktu sebelum ini Pemprov Riau baru saja cabut status siaga Karhutla. Status ini hampir sepanjang tahun supaya Tim Satgas Karhutla tetap siaga sepanjang waktu. Itu diklaim berkat kerja sama semua pihak sehingga kegiatan pembangunan bisa dilaksanakan.Â
“Kini Riau kembali harus waspada terhadap banjir dan bencana tanah longsor. Di Riau ini dalam setahun ada 2 periode yang patut diwaspadai masalah banjir. Pertama, pada periode awal tahun, kedua, di periode akhir tahun,” ujarnya.Â
Dalam catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, sepanjang 2017 ada 2 korban jiwa akibat bajir. 1 kasus korban meninggal karena banjir terjadi di Inhil, dan 1 kasus terjadi Pelalawan. Selain itu banjir juga terdampak pada ribuan rumah warga di daerah di Riau.Â
Sedangkan untuk bencana longsor di Riau mengancam mengisolasi 8 desa di Kampar Kiri Hulu, dan ini sudah terjadi sejak 2 tahun bertutur-turut. Masalah ini juga perlu mendapat perhatian khusus, sebab ancaman kelaparan selalu mendera masyarakat di desa itu jika terjadi tanah longsor. (bpc3)