BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tidak kunjung selesainya pembangunan, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Madani yang dibuat oleh Pemerintah Kota Pekanbaru sementara menerapkan sistem full day school.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal menjelaskan, sistem boarding school belum bisa diterapkan karena belum siapnya sarana dan prasarana siswa-siswi untuk menginap.
“Sementara kita terapkan full day school, sorenya tahfizh. Untuk menginap belum bisa karena penginapan belum siap,†terang Jamal.
Secara yakin Jamal juga mengatakan, pemerintah kini terus menggesa pengerjaan pembangunan SMP Madani. Dimana untuk tahun depan, tepatnya di tahun 2018 sistem boarding school telah bisa diterapkan.
“Insyallah 2018 kita sudah boarding school,†yakinnya.
Baca:Â Kesaksian Guru Honor Lintas Generasi dari Gaji Rp 15 hingga Rp 700 Per Bulan
Jamal menambahkan, saat ini SMP Madani telah diisi oleh siswa-siswi kelas tujuh dan kelas delapan.
“Bulan Juli lalu, kelas VII dan VIII sudah pindah ke sana (SMP Madani, red). Walaupun dengan keterbatasan, pembelajaran sudah kita mulai, bahkan guru tahfizh sudah ada tiga,†uajrnya.
Seperti yang diketahui, SMP Madani berisikan siswa siswi terbaik dari setiap kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru. Siswa dari keluarga tidak mampu dan hafal 30 juz Alquran, menjadi prioritas untuk diterima. Siswa yang dapat diterima hanya tamatan SD, MI dan setingkatnya, baik negeri maupun swasta yang berasal dari Kota Pekanbaru.
“Satu kecamatan kita hanya terima empat siswa, dua perempuan dua laki-laki,†tutup Jamal. (bpc9)