BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pasca Ketum Golkar Setya Novanto menjadi tahanan KPK, partai Golkar perlu berani untuk memunculkan figur baru dalam posisi pucuk pimpinan. Ini untuk mengembalikan cinta partai itu. Maka sebaiknya perlu dimunculkan sosok baru namun lebih dekat dengan publik sebagai pemimpin.Â
“Itu kalau memang ingin ada nuansa baru dalam tubuh Golkar. Saya rasa yang begituan juga penting,” ujar Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Muhammadiyah Riau Aidil Haris MIKom, kepada bertuahpos.com, Senin (20/11/2017).Â
Figur baru yang muncul dari kader Golkar setidaknya menyegarkan kembali nuasa internal partai itu yang sudah keruh oleh Ketum Golkar Setya Novanto. Meski demikian, dia melihat Golkar adalah partai besar. Ada banyak nilai politis yang muncul dalam situasi seperti ini.Â
Aidil menambahkan, sosok politikus senior juga banyak lahir dari partai tersebut. Dengan kata lain, Golkar punya banyak kader yang masih layak untuk menduduki posisi menggantikan Novanto. Dorongan agar Golkar segera melakukan Munaslub juga perlu, sebab ini berkaitan dengan pemenangan partai dalam Pilkada yang sebentar lagi akan berlangsung.Â
“Jadi perlu ada nakhoda baru di Golkar, ya untuk itu juga. Supaya nantinya tidak kecolongan. Kan sebentar lagi Pilkada. Sedangkan kasus Novanto sedikit banyak pasti mempengaruhi tingkat kepercayaan publik,” sambungnya. (bpc3)