BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU -Â Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, Herman Mahfud, mengatakan bahwa hingga kini belum ada pihak swasta (investor) yang tertarik untuk menggarap potensi perikanan di Riau.Â
Tak hanya para investor yang tampaknya tidak tertarik untuk menggarap hasil laut Riau, para pedagang ikan yang berjualan di Pasar Pekanbaru juga mengatakan hal demikian.Â
Seperti halnya pantauan dari bertuahpos.com dilapangan, Rabu (08/11/2017) di Pasar Cik Puan Pekanbaru. Pedagang ikan di pasar Cik puan Pekanbaru lebih memilih ikan dari luar Riau ketimbang dari Riau. Hal ini karena tingkat kesegaran ikan yang berbeda.Â
” Saya ambil ikan dari sibolga ( Sumatera Utara), dikarenakan lebih segar. Sementara, ikan dari Riau ikan beku (telah dimasukkan ke dalam lemari pendingin), peminat ikan kulkas ini kurang,” kata Donasam, pedagang ikan sisik, kepada kru bertuahpos.com.
Donasam yang sehari-hari mampu menjual 80 sampai 100 Kilogram ikan ini, sangat menyayangkan hal tersebut. Padahal harga ikan Riau bisa dijual lebih murah dibanding ikan dari luar Riau. Namun,karena kualitas yang kurang baik, para pedagang tidak berani ambil risiko.Â
 “Sebenarnya sayang juga kalau budi daya ikan dari Riau sendiri banyak yang belum tertarik, padahal harganya lebih murah, namun sungguh di sayangkan kualitas ikan dari riau masih kalah dibandingkan dari luar,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Zulkarnain pedagang ikan di pasar cik puan yang mendatangkan ikan dari Sumbar.Â
“Ikan dari riau itu banyak ikan air tawar seperti ikan emas, ikan baung, patin, gurami selais dan juga ada yang dari tembilahan ikan baluik (belut). Karena kita bedagang maunya yang untung, tentu lebih melihat kekualitas yang lebih bagus, walau pun selisih harga nya Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu,” imbuhnya.
Begitu juga dengan puput, warga yang membeli ikan mengatakan dirinya termasuk orang yang sering mengkonsumsi ikan. Saat di diwawancara ia mengungkapkan dirinya lebih suka ikan dari sumbar dikarenakan rasa dan kealotan ikan tersebut lebih terasa.
“Rasanya itu beda mas, walaupun kita sendiri kurang mengetahui ikan tersebut dari mana, tapi kalu seperti ikan nila ini biasanya kan diambil dari sumbar, rasanya itu manis, dan jika digoreng gurih,” katanya.
Sebelumnya Kadis Perikanan Provinsi Riau mengakui potensi sektor perikanan di Riau banyak yang belum tergarap secara baik. Seperti potensi bisnis kerang darat, udang, kepiting, ikan laut dan sungai, tiram dan sejenisnya. (bpc14)