BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Terdampak sepinya pengunjung, pedagang pasar resmi berinisiatif untuk lebih aktif menggelar lapaknya untuk berjualan ke pasar kaget. Bagi mereka ini sebuah strategi dari pada harus duduk menunggu pelanggan yang kian sepi di pasar resmi.Â
Maraknya pasar kaget di Pekanbaru dianggap memberi pengaruh besar terhadap turunnya daya beli masyarakat kelas bawah di pasar resmi. Sebab pasar kaget menjamur di sekitar lingkungan warga.
Soal ‘hijrah’ ke pasar kaget ini diakui oleh Ade, seorang pedagang sembako dan ayam potong di Pasar Palapa, Jalan Durian Pekanbaru. Jika pagi dia menggelar lapaknya di pasar itu, siang dia berkemas, dan pada sore harinya dia hadir di pasar kaget di kawasan Singgunggung, Pekanbaru.Â
“Kalau hanya berharap penjualan di sini sulit. Turunnya terasa sejak dua tahun terakhir. Bahkan hampir 60% sampai 70%. Kalau dulu, bisa menghabiskan ayam potong 100 kilogram itu sebentar saja, sekarang sudah susah,” katanya saat berbincang dengan bertuahpos.com, Selasa (7/11/2017).Â
Baca:Â Ini Dia Jumlah Pasar Resmi di Pekanbaru, Total 1193 Kios dan 1062 Los
Senada dengan Era. Penjual sembako dan kebutuhan rumah tangga di Pasar Kodim, Pekanbaru ini juga mengeluh dengan daya beli masyarakat turun. Dia juga mengakui bahwa dirinya dan beberapa pedagang lain, ikut terlibat menggelar dagangan di pasar kaget.Â
“Sore saya mutar masuk ke pasar kaget. Iya, jalannya sama juga. Walau tidak banyak laku setidaknya ada tambahan dari jualan pagi di sini. Kalau hanya berharap dengan hasil penjualan di pasar seperti ini mana cukup, cuma untuk modal saja. Kalau di pasar kaget itu memang sebentar tapi lebih ramai. Karena dekat dengan pemukiman warga,” sambungnya. (bpc3)