BERTUAHPOS.COM (BPC), NUSA DUA – Asosiasi Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) sangat ingin agar forum Indonesian Palm Oil Conference (IPOC) 2017, juga menawarkan solusi kongkrit terhadap masalah yang dihadapi petani sawit.Â
Ketua Apkasindo Anizar Simanjuntak mengatakan, bagaimanapun kondisi sawit Indonesia saat ini tidak lepas dari peran petani. Namun di sisi lain dalam pelaksanaannya masih banyak petani sawit yang masih miskin, meski mereka punya kebun sawit.Â
“Kami menyambut baik terhadap rencana replanting yang ditawarkan pemerintah. Namun lebih jauh dari itu, masalah yang dihadapi petani di lapangan tidak hanya soal usia sawit yang sudah tua. Tapi ada banyak lagi persoalan lain dan dalam penyelesaiannya perlu dilibatkan semua pihak,” katanya, Jumat (3/11/2017, di sela-sela IPOC 2017 di Nusa Dua, Bali.Â
Harapan besar Anizar, bagaimana pola pikir maju dari petani sawit bisa bangkit sehingga upaya meningkatkan value dengan memanfaatkan kebun sawit bisa mencukupi kehidupan masyarakat. Selain itu petani sawit butuh pencerahan soal bagaimana berkebun dengan baik, supaya hasilnya juga baik.Â
Selama ini, dengan penghasilan yang mereka terima, ada banyak petani sawit yang terlena. Sehingga saat waktunya tiba ada banyak pentani yang tidak mampu untuk replanting. Menurut Anizar, ini salah satu contoh, di tengah komoditi sawit melambung di dunia internasional justru belaku nyata terhadap komoditi ini masih butuh banyak pengetahuan supaya hasil kebun mereka meningkat.
“Saya rasa semuanya bisa dimulai dari IPOC. Ini bisa menjadi langkah bagi petani untuk bersatu, untuk paham soal masalah yang mereka hadapi, dan mengerti bagaimana cara mengatasinya. Karena di sini ada banyak pihak yang mengerti dan perlu dijelaskan kepada petani sawit,” sambungnya. (bpc3)