BERTUAHPOS.COM (BPC), BUKITTINGGI -Â Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bukittinggi, Herman Sofiayan, menyesalkan diundurnya kegiatan festival silat tradisional nusantara dan internasional hingga waktu yang belum ditentukan.Â
Menurutnya, secara administrasi IPSI sudah mendapatkan rekomendasi dari Pengprov IPSI Sumatera Barat dan PB IPSI Indonesia. Begitu juga berbagai persiapan secara teknis, sudah rampung termasuk undangan untuk peserta festival silat tradisional nusantara dan internasional ke berbagai negara di dunia dan provinsi di Indonesia.Â
“Ini merupakan preseden buruk bagi Kota Bukittinggi. Karena orang luar akan melihat kita dalam mengelola iven. Jika nanti kegiatan yang sama kita lakukan lagi, orang akan berfikir untuk datang, karena takut akan diundur lagi,” sebut Herman Sofiayan kepada wartawan baru-baru ini.Â
Diundurnya iven bergengsi festival silat tradisional Nusantara dan internasional ini karena tidak memenuhi kuota peserta, baik pesilat nusantara maupun internasional. Sehingga Walikota melihat kalau iven festival silat tidak mungkin untuk dilanjutkan, sehingga dibuat keputusan mengundur sampai waktu yang tidak ditentukan.
Salah seorang Tuo Silek Bukittinggi, Ramli menilai diundurnya pelaksanaan festival silat tradisional nusantara dan internasional yang seharusnya digelar 11-15 Oktober lalu, tentu memiliki dampak bagi Kota Bukittinggi, terutama dalam mengelola sebuah kegiatan atau iven.Â
Kemudian, sebut Ramli yang juga merupakan Perhimpunan Tuo Silek Sumatera Barat, melihat sebagian peserta dari internasional sudah mengurus visa dan cuti libur untuk mengikuti iven festival silat. Namun, harus diundur hingga waktu tidak ditentukan, jelas akan merugikan mereka.Â
“Tentu ada dampaknya, terutama bagi peserta dari mancanegara yang sudah mengurus visa, tentu mereka juga sudah mengurus cuti libur untuk ikut iven silat. Tapi akhirnya diundur, tentu mereka rugi. Kemudian dampak negatifnya kepada Bukittinggi yang dianggap tidak bisa mengelola iven,” sebut Ramli Pandeka Garang yang menilai keputusan walikota sudah dikaji matang.
Dia berharap, ke depan iven silat tradisional nusantara dan internasional bisa dilakukan dan dikelola secara baik. “Kita harapkan bisa dilaksanakan pada tahun depan. Tentu harus disiapkan secara matang dan baik, sehingga tidak terundur lagi,” harapnya. (bpc15)