BERTUAHPOS.COM (BPC), TANAH DATAR – Objek Wisata Kincia Kamba Tigo di Jorong Padang Data, Nagari Simawang, Kecamatan Rambatan, Kabupaten Tanah, Provinsi Sumatera Barat, tidak asing lagi bagi masyarakat Sumbar, nasional dan mancanegara.
Tapi tidak banyak yang tahu bahwa pembuat kincir air itu adalah seorang mahasiswa semester VII Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Batusangkar bernama Andri (38).
Andri baru saja mendapatkan penghargaan sebagai Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2017 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam bidang kepeloporan Inovasi Teknologi sebagai peringkat Terbaik I Nasional, yang diserahkan oleh Asisten Deputi Kepemimpinan dan Kepeloporan Kemenpora, Ibnu Hasan, di Kantor Kemenpora Jakarta, Senin (16/10).
Putra Simawang ini, terpilih dalam kegiatan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2017 secara berjenjang, mulai tingkat Kabupaten Tanah Datar dan Provinsi Sumatera Barat dan tingkat nasional oleh Kemenpora. setelah melewati 30 Nominasi Pemuda Pelopor yang diusulkan dari 20 provinsi di Indonesia.
Terpilihanya Andri menerima penghargaan ini setelah hasil karyanya membuat kincir air, dengan pipa pralon di Sungai Batang Ombilin untuk menaikan air sungai, setinggi 150 meter tanpa menggunakan tenaga lisrik dan mengalirkan air ke rumah masyarakat yang ia rintis sejak tahun 2016. Bahkan kincirnya sendiri saat ini menjadi daya tarik wisata yang dikunjungi banyak orang.
Andri yang dihubungi setelah menerima penghargaan mengatakan, bahwa ia sangat bersyukur terpilih sebagai Pemuda Pelopor Nasional 2017. Walaupun katanya, ia tidak mempunyai niat sedikitpun kincir air yang dibuatnya akan menjadi penilian atau mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Yang dibuatnya semata-mata untuk membantu masyarakat daerahnya yang sangat susah mendapatkan air bersih.
“Saya bersyukur dan sekaligus kaget juga menerima penghargaan yang tidak diduga ini. Awalnya saya hanya membuat kincir air bersama teman dan perantau untuk kepentingan mendapatkan air bersih, karena daerah saya susah mendapatkan air bersih. Jadi penghargaan yang saya terima ini merupakan hasil karya bersama dan saya sekali lagi berterima kasih kepada Kemenpora atas penghargaan ini,†ujar Andri, Rabu (18/10/17).
Lebih lanjut anggota BPRN Nagari Simawang ini mengatakan, di samping bersyukur atas penghargaan ini. Ia juga sangat senang bahwa usaha pembuatan kinci air untuk menaikan air tanpa tenaga listrik sudah dimanfaatkan masyarakat, juga saat ini menjadi ikon daerah tujuan wisata oleh banyak orang dari luar daerah yag dikenal dengan objek wisata ‘Kincia Kamba Tigo’.
Sementara itu Ketua Umum DPP Perantau Simawang Saiyo Pusat, M. Nur Idris menyambut baik penghargaan yang diterima oleh Andri itu. Ia merasa bangga dan sangat memberikan apresiasi yang besar atas prestasi yang diperlihatkan oleh Andri, sebab bisanya putra Nagari Simawang mengharumkan nama nagari Simawang dan kabupaten Tanah Datar di pentas nasional, apalagi meraih prestasi peringkat terbaik I.
“Ini sangat luar biasa dan kami sangat bangga sekali atas peghargaan yang diterima oleh Andri sebagai pemuda pelopor nasional terbaik I tahun 2017. Semua perantau dan masyarakat Nagari Simawang wajib bersyukur dan menyampaikan selamat kepada Andri,” ujar M. Nur Idris.
Lebih lanjut Ketua Komisi I DPRD Kota Bukittinggi ini mengatakan, sejak diciptakannya kincir air itu perantau dan masyarakat sudah bangga dan senang sekali akan karya putra Simawang yang membanggakan ini. Tidak hanya sekadar sukses membuat penyedian air bersih tanpa tenaga listrik, tapi kincir air itu menjadi objek wisata baru di Tanah Datar.
“Jadi jujur kami sampaikan bahwa kami sangat senang dan bangga atas karya putra kami ini dan berterima kasih kepada pemerintah khususnya Kemenpora yang telah memberikan penghargaan kepada Andri,†ujar M. Nur Idris penuh haru.
Di tempat terpisah, sesepuh Perantau Simawang di Jakarta, Deni Agusta juga menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas penghargaan yang diraih oleh putra Simawang ini. Pengusaha sukses asal Simawang ini bahkan meminta masyarakat Simawang untuk menjaga secara baik hasil karya yang dibuat Andri di kampung halaman.
Begitu juga dengan salah seorang anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar yang juga asal nagari Simawang, Alimuhar St Tunaro menyambut baik penghargaan yang diperoleh Andri. Ia bahkan mengusulkan agar Pemkab Tanah Datar memberikan reward, karena Andri sudah mengharumkan nama Kabupaten Tanah Datar apalagi sebagai peringkat I dari seluruh pemuda pelopor utusan propinsi di Indonesia. (bpc15)