BERTUAHPOS.COM (BPC), INHIL – Business Meeting yang digelar dalam semarak Festival Kelapa Internasional (FKI) Tahun 2017 di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan mengharapkan kontribusi konstruktif dari para pelaku usaha.
Tindaklanjut konstruktif yang diharapkan, menurut Bupati Wardan, ialah berupa pengembangan industri pengolahan kelapa. Sebab, kelapa memiliki peran esensial di Kabupaten Inhil sebagai sebuah pohon kehidupan bagi segenap masyarakat.
Ekspektasi tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan saat membuka kegiatan Bussiness Meeting di Ballroom Bank Negara Indonesia (BNI) Kabupaten Inhil, Minggu (10/9/2017) siang.
“Kelapa memiliki peran penting sebagai pohon kehidupan yang berharga dan memiliki banyak manfaat. Setiap bagian dari kelapa bernilai ekonomis, dapat dimanfaatkan bagi kehidupan,†katanya.
Lebih lanjut, Bupati Wardan menuturkan, kelapa dalam tidak hanya dipandang dari perspektif industri sebagai bahan olahan dan entitas yang berorientasi pada permintaan dan penawaran. Namun, kelapa juga memiliki makna kultural, historis dan sosial yang terkandung di dalamnya.
“Melalui momentum bersejarah Festival Kelapa Internasional, terutama pada temu bisnis yang digelar, diseminasi informasi potensi kelapa dapat dilakukan. Temu bisnis sebagai ruang publik dapat dijadikan media sharing bagi stake holder yang berkepentingan dan menginisiasi kemitraan strategis antara petani dan pelaku usaha,†ujar Bupati Wardan.
Setelah kemitraan terjalin, hamparan kelapa di pantai, sungai dan suak, diharapkan dapat dikelola dengan baik. Aspek pengelolaan dari sisi pengairan, dijelaskan Bupati Wardan, dapat dilakukan melalui penerapan sistem irigasi tradisional yang berasal dari Kallimantan Selatan dan Sulawesi serta telah tumbuh dan berkembang di Inhil, yakni sistem Trio Tata Air.
“Dalam menerapkan sistem ini, interaksi masyarakat di sungai, teluk dan parit sangat berperan vital karena memiliki makna yang berarti dalam pertumbuhan kelapa,†jelas Bupati Wardan. (ADV)