BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sebelum temukan ibunya terkubur di bawah tempat tidur, sang anak, Edi Siswanto, menyebarkan informasi kehilangan ibunya di akun media sosial Facebook pada tanggal 5 Oktober 2017 lalu.
Selama itu, tak ada informasi yang ia dapatkan. Akhirnya, pada hari Minggu (8/10/2017), ia memutuskan untuk menggeledah kamar sang ibu. Pada saat Edi mengangkat tempat tidur korban, Edi melihat ada gundukan bekas galian tanah disana.Edi pun mengorek tanah gunduka itu menggunakan parang, dan pada saat itu keluar bau tidak sedap ( bau busuk).
Lalu, Edi memanggil Nut Binto selaku menantu korban, dan minta dicarikan cangkul. Kemudian Edi dan Nut Binto menggali gundukan tanah dan menemukan mayat ibunya dalam keadaan telentang dan sudah mengeluarkan bau tidak sedap ( busuk).Â
Saat dikonfirmasi mengenai kabar tersebut, Wakapolresta Pekanbaru Edy Sumardi membenarkan.Â
“Benar. Kemarin, Minggu 08 Oktober 2017 pukul 19.30 WIB. Saksi I (Edi) curiga lalu memeriksa seluruh isi kamar korban. Pada saat saksi I mengangkat Spring Bed di dalam kamar korban, saksi melihat ada gundukan bekas galian tanah, lalu saksi I mengorek tanah gundukan menggunakan parang dan pada saat itu keluar bau tidak sedap (bau busuk). Selanjutnya saksi I memanggil saksi II dan minta dicarikan cangkul kemudian saksi I dan II menggali gundukan tanah tsb dan menemukan korban dalam keadaan telentang dan sudah mengeluarkan bau tidak sedap ( busuk),”ujar Wakapolresta Pekanbaru. Senin (9/10/2017)
Sebelumnya juga masih dikatakan Wakapolresta, saksi III (Riswanto) anak korban bahwa pada hari Kamis 05 Oktober 2017 pukul 07.30 wib Riswanto curiga dengab rumah orang tuanya ( korban) yang belum buka dan pintu rumah terkunci dari luar, lalu saksi III memanggil korban dengan cara menggedor jendela kamar, pintu depan dan pintu belakang namun korban tidak menjawab. Lalu Riswanto mengambil kunci serap dari rumahnya yang berhadapan dengan rumah korban, dan saat saksi III berada didalam rumah korban saksi melihat Pintu kamar korban terkunci dari luar. Kemudian Riswanto mencari korban di sekitar Okura dan memberitahukan kepada seluruh keluarganya. Kemudian sekira pukul 13.00 WIB seluruh keluarganya berkumpul dan mendobrak pintu kamar korban dan pada saat kamar diperiksa tidak menemukan Tas dan HP korban.
“Saksi III juga menerangkan bahwa selama ini orangtuanya ( korban) tinggal bersama anak Riswanto yang bernama Tio Wiranto (19) tidak bekerja dan sejak hari Kamis (05/10/2017) sampai sekarang anak Riswanto tidak diketahui keberadaannya,”sebut Edy Sumardi.(Bpc8)