BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Hampir dipastikan 80% peredaran narkotika di Indonesia termasuk di Riau, diseludupkan melalui jalur laut. Wilayah perairan favoritnya yakni di Selat Malaka.Â
Hal ini dikatakan Deputi Penindakan BNN Irjenpol Arman D dalam konfrensi pers di Mapolda Riau, Jumat (6/10/2017). BNN dan Polda Riau berhasil mengamankan 2 tersangka dengan barang bukti 25,5 kilogram sabu dan 25 ribu pil ekstasi di Kandis, Riau.Â
“Dari hasil penyelidikan masuknya barang haram itu melalui jalur laut dengan pintu masuk di Aceh. 80% dari kasus serupa diketahui masuknya dari Malaysia menggunakan jalur laut,” katanya.Â
Ini adalah sindikat dengan jaringan internasional. Di mana dalam transaksinya dilakukan di perairan yang berbatasan antara Indonesia dengan Malaysia. Mereka berkomunikasi dan membuat janji bertemu pada 1 titik koordinasi.Â
Baca:Â Diamankan BNN dan Polda Riau, Ribuan Pil Ekstasi Dipasok dari Malaysia
Setelah transaksi barulah sabu dan ekstasi itu diangkut menggunakan kapal dan masuk ke Aceh. Dari sana kemudian dibawa menggunakan kendaraan roda 4 untuk disebarkan di Sumatera, Jawa, dan Jakarta.Â
“Modus operasinya yang selama ini kami tahu seperti itu. Untuk pengawasan kami sudah berkoordinasi dengan instasi terkait baik dari jajaran Polda Riau maupun petugas Bea Cukai. Tapi pesisir Pantai Timur ini sangat luas dan terbuka. Sehingga kasus seperti ini mudah terjadi,” sambung Arman. (bpc3)