BERTUAHPOS.COM (BPC), BAGANSIAPIAPI – Kepala LPTQ Rohil, Syafrudin menyebutkan bahwa Kabupaten Rohil pada saat awal – awal berdiri sempat dilanda kerusuhan besar, yang melibatkan beberapa masyarakat sipil dan beberapa suku di dalamnya.Â
Hal ini terkait dengan adanya imbauan untuk pemutaran Film G30 S/PKI dalam upaya mengingatkan kembali generasi muda pada sejarah kelam, yang sempat mewarnai kemerdekaan Indonesia saat itu.Â
“Jadi memang sejarah itu perlu diingatkan kembali. Pada tahun 98, kota Bagan ini juga pernah mengalami tindakan yang hampir serupa dilakukan oleh orang – orang tidak bertanggung jawab,” sebutnya, Senin (25/9/17).
Syafrudin menyebutkan bahwa pada tahun 1998 setahun menjelang Kabupaten Rohil berdiri, terjadi kerusuhan yang menyebabkan lebih dari 80 persen fasilitas umum hangus dibakar oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab. Kerusuhan itu sendiri melibatkan berbagai suku dan rakyat sipil yang berada di Bagansiapiapi.
“Akhirnya pada waktu itu kita minta bantuan TNI/Polri untuk mengamankan situasi, Alhamdulillah hanya beberapa hari kondusif kembali. Saya tahu karena saat itu saya petugas yang layani konsumsi masyarakat sekitar 1500 orang, mencekam,” tambah Syafrudin.
Namun tidak berhenti di situ, kembali pada 2001 kerusuhan terjadi tetapi dengan dampak yang lebih kecil dibandingkan dengan tahun 1998 saat itu. Sehingga ia berharap agar peristiwa kelam yang pernah menimpa Bagansiapiapi maupun Indonesia pada umumnya tidak terjadi kembali.Â
“Ke depan kita berharap semoga tidak ada lagi aksi pengkhianatan (red, PKI) seperti itu, apalagi dengan kondisi seperti ini rawan disusupi pihak yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya. (bpc12)