BERTUAHPOS.COM (BPC, PEKANBARU – Sabtu (23/9/2017) tim terpadu menyisiri beberapa Apotek di Pekanbaru dalam rangka mengantisipasi peredaran Pil PCC. Namun hasil dari sidak ini mengejutkan, pasalnya beberapa kasus terjadi mulai dari penemuan obat kadaluarsa hingga tidak berizin.
“Kita melakukan giat dalam rangka pencegahan dan pengawasan dalam  mengantisipasi peredaran Pil PCC bersama tim terpadu yang  terdiri dari Dinas Kesehatan Pemko Pekanbaru, Apoteker, BB.POM, LBP2AR dan Sat Narkoba Polresta,”sebut Wakapolresta Pekanbaru, Edy Sumardi.
Adapun  Hasil sidak dan pemeriksaan diantaranyaÂ
– Klinik Gigi jalan Pinang nomor 78 B milik Kelvin Rahman. Adapun temuan
1. Tidak ditemukan surat izin usaha (Praktek Gigi).
2. Pemilik bukan dari latar belakang dokter.
3. Menjual obat-obat yang dilarang di perjual belikan.
– Toko obat tanpa ada izin usaha “Toko Sentral Sehat Jalan Taskurun Kota Pekanbaru ” Pemilik Gusmen Candra.
Adapun temuanÂ
1. Tidak ditemukannya surat izin usaha toko obat / Apotik.
2. Tetap beroperasi tanpa ada izin.
-Apotek Sanur Jalan  H agus salim.
Adapun temuan
1. Tempat usaha apotek yg tidak layak dan tidak sesuai aturan
– Apotek perkasa (komplek pasar ramayana).
Adapun temuanÂ
1. Adanya laporan masyarakat terkait apotek tsb menjual obat2 dlm skala besar yang tdk sesuai prosedur.
 2. Salah penggunaan izin, izin apotek, tapi tidak  ada menjual obat resep.
– Apotek sumber sehat jalan imam bonjol kota pekanbaru.Â
Tidak ditemukan obat-obatan berbahaya dan apotek sesuai prosedur.
– Apotik dia jalan Kubang Raya.
Hasil temuan
1. Tempat yg kurang layak.
2. Obat-obatan yg sudah kadaluarsa namun belum di buang/dimusnahkan.
– Klinik Akupuntur Jalan  NangkaÂ
Temuan:
1. Obat-obatan kadaluarsa yg belum dibuang/dimusnahkan.
“Dari hasil pemeriksaan tidak diketemukan peredaran pil PCC atau obat2an yg mengandung zat sejenis yg berbahaya,”tukas Wakapolresta mengakhiri.(Bpc8/ol)