BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Siapa yang tidak mau mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang lumayan besar? Namun adakah yang mau bekerja dengan resiko yang tinggi?
Hal inilah yang selama ini diemban oleh supir angkutan umum Transmetro Kota Pekanbaru. Seperti yang diceritakan oleh Riki (39), salah seorang supir Transmetro Pekanbaru. Kepada bertuahpos.com, Sabtu (23/9/2017), Riki menjelaskan tidak mudah menjadi supir Transmetro Pekanbaru, apalagi yang mengemudi bus Transmetro berukuran besar.
“Resikonya tinggi,” ujar Riki.
Riki turut menceritakan kenapa mengemudi bus Transmetro memiliki resiko yang tinggi, salah satunya pengendera sepeda motor yang melintas di sekitar bus Transmetro dengan ugal-ugalan. Tidak hanya pengendara sepeda motor, tapi anak-anak yang mengemis di lampu merah juga menjadi salah satu faktor tingginya resiko pekerjaan supir Transmetro Pekanbaru.
“Kalau yang naik motor kadang suka hati dia saja melintas di sebelah kiri, kalau anak-anak pengemis malah parah, takutnya ya itu kena,” tutur Riki.
Lanjut Riki yang berasal dari Padang ini juga menjelaskan, sebagai supir Transmetro Pekanbaru dirinya hanya bisa bersabar setiap mengemudi.
“Banyak bersabar, apalagi lihat pengendara yang berhenti atau parkir di dekat halte. Kadang diklakson malah marah,” keluh Riki.
Seperti yang diketahui, saat ini setiap pengemudi bus Transmetro Pekanbaru digaji sebesar Rp 2,7 juta perbulannya. Selain menerima gaji yang lumayan besar, mereka juga bekerja dengan shift. Dimana setiap orangnya bekerja selama 8 jam perhari. Bagaimana berminat jadi supir Transmetro Pekanbaru? (bpc9)