BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Diduga dibawa makhluk gaib, seorang petani, Eni (49) warga Jorong Rageh, Nagari Sungai Kamuyang, Kecamatan Luhak, Kabupaten Limapuluh Kota, Propinsi Sumbar, hilang dua hari dua malam.
Bermula Selasa (19/9/2017) sekitar Pukul 10.00 WIB, Eni hendak pergi mencari Ciput, kesawah Lakuak, di Jorong Rageh, tidak jauh dari rumahnya. Sesampainya Eni, di dangau (pondok) sawah miliknya, Eni masuk dalam pondok berlantai tanah dan penuh lumpur itu.
Bahkan ada masyarakat sekitar yang sedang kesawah melihat Eni, berada dalam pondoknya. Namun, hingga senja pada hari Selasa itu, Eni tak kunjung pulang kerumah. Sehingga pihak keluarga melakukan pencaharian di pondok sawah tempat Eni berhenti.
Namun Eni tidak ditemukan. Bahkan pencarian diperluas ke wilayah sekitar sawah Lakuak, tetap Eni tidak tampak. Akhirnya disampaikan kepada pihak Jorong, Nagari hingga Polsek Luhak dan BPBD Limapuluh Kota. Kontan saja mendengar ada warga yang hilang, baik pihak Nagari, Polisi Polsek Luhak, BPBD Limapuluh Kota, lansung melakukan pencarian disekitar Lakuak.
Bahkan pondok sawah tempat Eni berteduh dijadikan posko tempat berkumpul. Semua benda dan seisi pondok yang masih dipenuhi lumpur karena becek itu tak satupun ditemukan petunjuk keberadaan Eni. Pencarian keberbagai lokasi disekitar Lakuak terus dicari, dibantu ratusan masyarakat Nagari, tapi tak membuahkan hasil.
Kemudian pencarian terus dilakukan pada Rabu, karena belum ditemukan setelah sehari semalam, sehingga tim SAR Padang lansung meluncur ke Limapuluh Kota. Pencarian Eni, terus berlanjut hingga malam hari, tepat pukul 21.00 Wib, Eni ditemukan dalam pondok sawah miliknya sedang tidur di atas kayu beralaskan padi didalam pondok.
Ajaib memang, meski sudah mondar mandir dilakukan pencarian dalam pondok sawah itu sebelumnya. Tapi Eni, malah ditemukan di pondok itu  dalam kondisi selamat. Hebatnya lagi, meski lantai pondok becek dan berlumpur tapi kaki Eni tidak sedikitpun kotor karena lumpur.
“Heran memang, tapi itulah kekuasaan Allah. Padahal lantai pondok berlumpur, tapi kakinya bersih,” cerita Walinagari Sungai Kamuyang, Irmaizar Kamis (21/9/2017) kepada awak media.Â
Disampaikan Walinagari, hanya kondisi fisiknya Eni tampak sedikit lelah, sehingga dibawa ke RSUD Adnan WD Payakumbuh. Setelah mendapatkan pemeriksaan intensif dari Dokter di RSUD Adnan WD, diketahui kondisi Eni baik-baik saja.
“Secara fisik dia baik-baik saja, hanya tampak lelah. Kita tidak tau, ini memang kuasa Allah. Tapi orang kampung sering menyebut diduga dilarikan antu aru-aru,” sebut walinagari. (bpc15)