BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dewan Harian Daerah (DHD) Kejuangan 45 Provinsi Riau rencananya akan menyelenggarakan kegiatan nonton bareng film G30S/PKI di Gedung Juang 45 Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru.Â
Hal ini dibenarkan Sekretaris Umum DHD Kejuangan 45 Provinsi Riau, Rustam Effendi, saat dihubungi bertuahpos.com, Selasa (19/09/2017). “Jika tidak ada perubahan rencana, kami akan selenggarakan nonton bareng film G30S/PKI di Gedung Juang 45,” katanya.Â
Rustam menyebut, pihaknya menyikapi perihal ini dengan pikiran positif. Rencana pemutaran film G30S/PKI itu sendiri akan dilangsungkan pada tanggal 30 September nanti.Â
“Soal konten film yang dianggap kontroversial, itu no problem. Presiden, Mendagri, dan Panglima TNI sendiri sudah mengizinkan untuk penyelenggaraan nonton bareng film itu. Saya rasa tidak ada yang perlu ditakutkan,” sambungnya.Â
Konten film yang dianggap kontroversial, menurut Rustam itu persoalan lain. Tujuan utama pemutaran film ini murni untuk mempelajari sejarah bangsa.Â
TNI Angkatan Darat rencananya akan menggelar nonton bareng film G30S/PKI. Itu perintah dari Jendral TNI Gatot Nurmantiyo. Rencana ini sentral dibicarakan karena film itu kontroversial dan pemerintah sejak awal melarang film itu diputar kembali. Mereka akan memutar film itu saat momentum 30 September nanti.
Baca:Â Panglima TNI Keluarkan Surat Perintah Nonton Bareng Film G30S/PKI di Seluruh Desa
Hal ini juga sudah dibenarkan oleh Jendral TNI Gatot Nurmantoyo sendiri. Bahwa nonton bareng film G30S/PKI itu adalah gagasannya. Sejalan dengan film itu, rencana nonton bareng ini juga kontroversial. Ada yang mendukung film itu diputar kembali, ada juga yang menolak karena konten dari film itu sebuah pengaburan sejarah.Â
Di era Orde Baru, film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI wajib diputarkan dan ditonton di televisi tiap 30 September. Seluruh sekolah juga mengharuskan murid-muridnya menonton film dan meresensi film tersebut. Pada 1998, bersamaan dengan lengsernya kekuasaan Orde Baru, peraturan tersebut dihapus.
Pengkhianatan G30S/PKI adalah sebuah film kontroversial. Film ini disebut sebagai upaya pembelokan sejarah demi kekuasaan dan hegemoni massal kepemimpinan Soeharto. Setelah Orde Baru runtuh, banyak pihak buka suara mempertanyakan keabsahan narasi sejarah yang dibangun pemerintah dalam menggambarkan peristiwa 30 September 1965 itu. (bpc3)