BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemprov Riau menyadari sedikitnya realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau, menjadi salah satu pemicu inflasi tinggi.Â
Hal ini diungkapkan oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Riau Masperi, Selasa (19/9/2017). Dia menjelaskan korelasi realisasi APBD dengan kondisi inflasi Riau saat ini memang sangat dekat.Â
“APBD itu hanya stimulus. Ketika ini berjalan, maka daya beli masyarakat bergerak. Termasuk di sektor riil. Daya beli masyarakat yang tergerus hari ini karena ada beberapa hal, di antara karena lambatnya realisasi APBD ini,” kata Masperi.Â
Hingga Agustus 2017 lalu, realisasi APBD Riau masih berkisar di angka 23%. Namun Masperi mengklaim dari angka 23% itu realisasi APBD terus bergerak.Â
Langkah yang akan dilakukan Pemprov Riau untuk memgatasi masalah ini, selain melakukan percepatan realisasi, perlu program khusus dalam pengendaliannya.Â
“Kami menyadari kalau inflasi itu merupakan musuh terbesar dari sisi belanja. Sebab akan terus menggerus tabungan,” ujarnya.Â
Baca:
Kendalikan Inflasi Tidak Hanya Soal Pasokan, Tapi Butuh Kebijakan
Sisa Waktu Empat Bulan, BI: Inflasi Riau Harus Ditekan
“Misalnya, kita belanja Rp 100 ribu, tapi penghasilan kita hanya Rp 90 ribu. Tentu menguras tabungan untuk mencukupi biaya kebutuhan itu. Inilah yang harus diatasi,” tambah Masperi. (bpc3)