BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Riau butuh program tepat sasaran untuk melakukan pengendalian inflasi. Program dimaksud betul-betul harus jitu menyentuh bagian terpenting sektor pemicu inflasi agar masalah ini bisa dikendalikan.Â
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi, Ahmad Hijazi kepada bertuahpos.com, Minggu (10/9/2017). “Tidak perlu banyak-banyak programnya, cukup satu saja. Tapi itu digaram dengan serius dan menyetuh sektor yang memang selama ini menjadi pemicu tingginya angka inflasi.Â
Bank Indonesia (BI) memasang target tertinggi inflasi di di Riau tahun 2017 ini yakni 4% samoai 5%. Dia mendorong daerah dengan pengan produksi pangan yang surplus diharapkan mulai berfikir ekspor ke daerah lainnya di Riau. Sebab selama ini kelemahan Riau bagaimana memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga untuk tingkat lokal.Â
“Kalau tidak seperti sulit bagi kita akan mendapatkan stabilitas harga. Harapan saya setiap daerah punya program pengendalian inflasi yang dimanfaatkan situasional. Bagi daerah suplus berfikirlah untuk ekspor antar daerah. Saya ingin ada eksekusi yang jelas. TPID harus merumuskan itu.Â
Dia menambahkan, cukup satu program saja tapi tepat sasaran. Persoalan masyarakat tidak bisa diselesaikan di balik meja. Harus ada eksekusi jelas. (bpc3)