BERTUAHPOS.COM (BPC) – Gelar ritus agama, tiba-tiba angin bertiup kencang. Setelah itu pohon-pohon yang berumur ratusan tahun itu bertumbangan. Akibatnya, untuk sementara 13 orang tewas dan 49 orang lainnya terluka.
Upacara keagamaan itu dilakukan di Pulau Madeira, Portugal. Dalam rekaman video terlihat betapa mengerikan kejadian itu. Saat umat berkumpul di alun-alun pinggiran Kota Funchal itu, tiba-tiba angin datang dan menumbangkan pohon-pohon yang ada.
Menurut beberapa laporan, pohon-pohon yang tumbang itu adalah pohon oak yang berumur sekitar 200 tahun. Akibat itu, maka Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa datang ke lokasi kejadian. Ini sebagai ungkapan duka cita.
Pemerintah daerah pulau itu mengumumkan masa berkabung tiga hari. Dan Presiden Portugal mengatakan kepada para wartawan, bahwa semua orang ikut berduka atas tragedi di Madeira itu.
Madeira adalah tempat berlibur yang terkenal di kalangan wisatawan Eropa. Ini merupakan pulau terbesar dari gugusan pulau di Samudra Atlantik.
Dan yang menjadi korban itu adalah orang-orang yang berkumpul di luar sebuah gereja di desa yang berlokasi di perbukitan kota itu. Mereka melakukan itu untuk memperingati perayaan festival tahunan Katolik Roman Catholic Feast of the Assumption, Selasa (15/8).
Mereka di hari libur itu juga memperingati festival Lady of the Mount, perayaan terbesar di pulau ini. Sedang situs pemerintah daerah Funchal, pohon itu roboh pada tengah hari (pukul 11:00 GMT waktu setempat) di Fountain Square. Di area ini terdapat tempat suci umat Katolik dan monumen lainnya, yang dinaungi pohon-pohon.
“Saya mendengar suara berdentum. Ketika saya melihatnya, pohon itu sudah tumbang. Itu berlangsung cepat, dan orang-orang berlarian. Mereka yang tidak bisa berlari terperangkap di bawah pohon,” ujar seorang saksi mata.
Pedro Ramos, Sekretaris Kesehatan Pemerintah Daerah Madeira menyebut, bahwa mereka yang terluka itu adalah warga Jerman, Hungaria dan Prancis. jss