BERTUAHPOS.COM (BPC), BAGANSIAPIAPI – Kenaikan harga garam yang terjadi di Kabupaten Rohil ternyata turut berdampak pada aktivitas nelayan penghasil ikan asin di Kabupaten Rohil.Â
Ardi, salah seorang nelayan penghasil ikan asin di Jalan Pembangunan, Kecamatan Bagan Barat mengungkapkan bahwa kelangkaan garam yang terjadi semenjak 2 minggu lalu, turut berdampak pada besarnya biaya produksi yang harus dikeluarkannya.Â
“Semenjak garam naik ini jadi susah kita, kalau ikan asin ni garam tu yang paling penting. Sementara bahan pokoknya meningkatnya jauh betul,” ujarnya, Selasa (1/8/17).
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa peningkatan harga garam tersebut, bahkan dalam waktu dekat sudah hampir mencapai harga Rp 300 ribu per 50 kilogramnya.Â
“Kalau kami biasa mengambil garam itu per satu goni, satu goni isinya 50 kilogram. Kalau dulu itu harganya normal 90 kilogram, sekarang udah mau Rp 300 ribu per 50 kilogramnya, macam mana kami mau produksi,” tandasnya.
Baca:Â Harga Garam di Rohil Meningkat
Sekadar informasi bahwa dalam pembuatan ikan asin sendiri, garam merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam produksi ikan asin tersebut. Biasanya para nelayan di Jalan Pembangunan, Kecamatan Bagan Barat ini sendiri memperoleh garam tersebut dari gudang garam yang berada di sekitar wilayah Bagansiapiapi yang mana garam ini sendiri didatangkan dari luar daerah Rohil. (bpc12)