BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – BPS Riau mencatat, selama periode Maret 2016 hingga Maret 2017, penduduk miskin di daerah pedesaan mengalami penurunan sebanyak 16,92 ribu jiwa. Sedangkan di daerah perkotaan mengalami kenaikan sebesar 16,13 ribu jiwa.
Melihat kondisi itu, menunjukkan bahwa kesenjangan sosial di wilayah perkotaan di Riau begitu terasa, dan kondisi ini secara ril bisa terlihat. Salah satu faktor penyebab kemiskinan karena tidak seimbang antara pendapatan dan pengeluaran masyarakat. Belum lagi jumlah tanggungan kepala keluarga.
“Kalau dilihat dari pengamatan orang miskin memang lebih banyak anaknya ketimbang orang yang tidak miskin. Itu artinya tidak banyak orang miskin yang bisa ikut KB. Itu menjadi tugas pemerintah bagaimana bisa melakukan penyuluhan terhadap masyarakat dengan pendapatan rendah,” kata Kepala BPS Riau, Aden Gultom, Selasa (1/8/2017).Â
Sementara itu, dari faktor makanan sediri juga memberikan andil terhadap angka kemiskinan itu. Di antaranya adalah beras memberikan andil sebanyak 29,69%, rokok 18,52%, telur 5,94%, daging ayam ras 5,51%, cabe 4,20%, gula pasir 3,96%, mie instan 3,13% dan bawang merah 2,86%.
Baca:Â Kondisi Kemiskinan Penduduk Riau di Wilayah Kota Meningkat
Dia menambahkan, faktor lain yakini kondisi kenaikan harga BBM dan asap tahun 2015 semakin membuat angka kemiskinan bertambah. Angka kemiskinan di Riau memang lebih rendah jika dibandingkan nasional yakni 10,64%. Tingkat kemiskinan tertinggi terjadi di Papua sebesar 27,62%. Sedangkan tingkat kemiskinan terendah ada di DKI Jakarta 3,77%. (bpc3)