BERTUAHPOS.COM (BPC), SIAK – Masyarakat Siak sangat menyayangkan tidak ada perhatian Pemerintah Kabupaten Siak terhadap Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM), yang menjadi salah satu gedung kebanggaan masyarakat Siak.
Saat malam hari gedung megah dibalut warna kuning berlantai dua itu, dibiarkan gelap gulita tanpa ada sedikitpun penerangan.
Selaku Penggerak Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS) Wan Hamzah turut prihatin atas sikap pemerintah yang mengabaikan gedung yang menjadi kebanggaan masyarakat Melayu.
“Kami merasa sangat prihatin dengan sikap pemkab yang membiarkan gedung LAM gelap gulita tanpa ada satu penerangan pun, dengan berdalih tidak ada anggaran,” ujarnya kepada bertuahpos.com, Kamis (27/07/2017).
Wan Hamzah dengan tegas mempertanyakan apa alasan Pemkab tidak memberikan anggaran untuk LAM.
“Yang jadi pertanyaannya saat ini, apa pasalnya Pemkab tidak memberikan anggaran untuk LAM? Sedangkan karang taruna dan KNPI masih mendapatkan anggaran yang hingga saat ini belum ada kegiatan yang jelas. Namun, anggaran disiapkan tiap tahunnya,” tambahnya.
Saking kecewanya, Wan Hamzah membuat sebuah sajak yang dicurahkan dalam bentuk puisi yang sudah dia posting di akun Facebook miliknya.
Alkisah tentang gedung “LAM”
Siak di kenal dengan truly of malay.
Wajah mu kelam disaat malam.
Tiada cahaya menerangi mu.
Apakah tiada yg peduli dgn mu.
Atau sengaja mengabaikan mu.
Sungguh terlalu.
Kemana orang yg telah engkau berikan gelar.
Yang katanya Datuk Setia Amanah.
Apakah dia lelah.
Atau sibuk mencari sesatu yg lebih megah. (bpc13)