BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pihak apotek di Pekanbaru berpatokan pada standarisasi pengawasan obat dan makanan. Itu terkait dengan pernyataan dilontarkan pihak RS Awal Bros Pekanabru yang meragukan mutu dan keaslian obat di luar rumah sakit itu.
Â
Â
Salah seorang pemilik apotek di Pekanbaru, Ali menilai hal itu dianggap sebuah persaingan usaha yang tidak sehat. “Semua obat sama. Pengusaha apotek ini kan ada pengawasannya, obat dan makanan. Jadi kenapa harus meragukan obat di luar rumah sakit. Sumber obat juga sama. Ini tidak sehat persaingannya,” ungkapkan Ali, Selasa (25/7/2017).
Â
Dengan hal tersebut, Ali mengaku, para pelaku usaha apotek merasa terusik. “Kalau apotek diragukan kitakan ada pengawasan obatnya, bisa saya kompor-komporin, nih. Rame-rame biar kita arahkan,” beber Ali.
Selain Ali, pemilik apotek lain di Pekanbaru sepertinya berang dengan pernyataan dari RS Awal Bros. “Semua sumber obat itu sama dari distributornya. Kenapa membedakan seperti itu. Kita juga ada pengawasannya. Untuk apa gunanya apotek banyak-banyak kalau peraturan rumah sakit seperti itu,” cetus Nababan yang juga sebagai pemilik apotek di Pekanbaru.
Â
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pihak management RS Awal Bros Pekanbaru mengarahkan pasien yang berobat di rumah sakit itu agar tidak membeli obat di luar, dengan alasan kualitas obat dan meragukan keaslian obat di luar rumah sakit.
Â
“Mungkin teman-teman tahu bagaimana obat palsu yang beredar di sekitar kita. Kita punya standar internasional. Standar kita, kita benar-benar menjaga,†ujar Manager Pengembangan dan Pemasaaran Awal Bros, Jimmy. Jauh sebelum itu, seorang pasien komplen kepada pihak RS Awal Bros atas aturan mewajibkan beli obat di rumah sakit itu. (bpc8)