BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gabungan Pengusaha Farmasi berang atas kebijakan Rumah Sakit Awal Bros atas keharusan membeli obat di farmasi atau apoteknya. Bahkan, pihaknya menyatakan siap melabrak rumah sakit swasta yang berada di Jalan Jendral Sudirman tersebut.
Menurutnya, hadirnya apotek di Pekanbaru memberi kemudahan bagi masyarakat. Sebab, sumber semua obat sama, sehingga dapat menjadi pilihan bagi masyarakat dan ini menjadi hal yang  lumrah.
“Sumber semua sama, diambil dari PBF, jadi masyarakat beli di apotek tidak ragu,” ujar Minar Nababan selaku Ketua Bidang Apotek Gabungan Pengusaha Farmasi mengkritisi kebijakan Awal Bros dan meragukan adanya obat palsu di apotek – apotek.
Baca:Ini Alasan Manajemen Kenapa Mesti Beli Obat di Apotek RS Awal Bros
Masih dikatakan Minar, obat yang didapatkan itu berproses dari PBF resmi lalu ke Apotek dan ke Rumah sakit yang dikelola oleh Apoteker. Kebijakan Rumah Sakit Awal Bros itu lantas dinilai mengarah kepada persaingan marketing yang tidak sehat.
“Itu marketing larinya, jangan begitu, itu siapa itu, biar saya labrak enggak boleh gitu caranya,” beber Minar yang juga berperan sebagai Dokis Polda Riau.
Dijelaskannya, seyogyanya masyarakat bebas membeli obat dimana saja sepanjang apotek tersebut resmi, dan dianjurkan cerdas saat pemakaian obat yang sesuai dosis dari dokter.
“Masyarakat bebas beli kemana, cuman masyarakat juga diimbau cerdas. Obat itu harus dipakai jam berapa? Pemakaian obat dan lainnya, harus sesuai aturan dan resep dokter. Belinya bisa di apotek mana saja,” sebut Minar.
Terpisah, salah satu pengelola Apotek di Pekanbaru juga sangat menyayangkan kebijakan Awal Bros tersebut, karena kehadiran apotek untuk membantu dan memudahkan masyarakat.
“Semua sumber sama dari distributornya, kenapa membedakan seperti itu, kita juga ada pengawasannya, untuk apa gunanya apotek banyak-banyak kalau peraturan rumah sakit seperti itu,” cetus salah satu pemilik Apotek Pekanbaru.
Seperti berita sebelumnya, management RSAB Pekanbaru beralasan hal itu dikarenakan untuk menjaga mutu obat. Selain itu, dikhawatirkan obat – obat yang ada diluar memiliki mutu yang rendah dan bahkan palsu sebagaimana temuan banyak pihak.
“Mungkin teman-teman tahu bagaimana obat palsu yang beredar di sekitar kita, kita punya standar internasional. Standar kita, kita benar-benar menjaga,†ujar Jimmy selaku Manager Pengembangan dan Pemasaaran Awal Bros memberikan keterangannya, terkait keluhan pasien yang merasa keberatan dengan kaharusan membeli obat ditempatnya.
Jimmy melanjutkan, tidak sembuh-sembuh sebagian pasien ternyata obatnya diganti. Ia pun mendengar ada berita obat-obat palsu, bahkan baru-baru ini ada sidak dari apotek.
Ia juga memberi contoh bentuk menjaga mutu dan obat-obatan yang dimaksud. Misalnya obat yang ada sangat dijaga pada kondisi ruangan dengan suhu 20-25. Pihaknya menjamin bahwa pembelian sampai penyimpanan, hingga memantau suhunya. (bpc8)
Baca juga: Harus Beli Obat di Awal Bros, Kadiskes Pekanbaru Katakan Resep Bisa Ditebus Dimana Saja