BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Jelang Hari Anak Nasional (HAN), kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur masih terjadi. Ini membuktikan bahwa pengawasan terhadap anak masih sangat lemah dari ‘predator’ seksual yang mengincar anak di bawah umur. Tahun ini HAN dilangsungkan di Kota Pekanbaru.
Namun seperti perayaan HAN kali ini akan menyisakan luka bagi Yunita, seorang ibu rumah tangga berusia 31 tahun. Sebab anaknya yang berusia 5 tahun dan masih duduk di Taman Kanak-kanak, harus menjadi korban pelecehan seksual.Â
Parahnya lagi, pelecehan seksual itu dilakukan pelaku bernama Tule’e (20), dalam kamar mandi di sebuah Pangkas Rambut Necis, Jalan Duku nomor 21 A, Desa Wonorejo Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.Â
Menurut pengakuan Yunita (ibu korban) kepada pihak berwajib, peristiwa itu terjadi pada Selasa Kemarin, sekitar pukul 14.30 WIB.Â
Menurut Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, Yunita mengetahui anak perempuannya dicabuli pada saat tengah dimandikan. Sang anak mengeluh kesakitan di bagian kemaluannya, karena dimasukkan om di tempat pangkas rambut itu dengan jari tangannya. “Iya benar, ada kasus pencabulan itu,” katanya.Â
Peristiwa yang dialami Yunita hanya satu dari sekian banyak kasus pelecehan seksual yang dialami anak di bawah umur. Sementara hampir setiap tahun pemerintah berkoar-koar memberikan perlindungan terhadap anak atas kasus serupa pada Perayaan Hari Anak Nasional.Â
Baca:Â Sambut Hari Anak Nasional, BP3AKB Harapkan Pelecehan Pada Anak Berkurang
Kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur harus mendapat penanganan serius demi keberlanjutan generasi penerus bangsa. Termasuk pemangku kebijakan di Provinsi Riau sendiri. (bpc3)